Sunday, April 3, 2016

belahan kasih tengtang siswaku

SISWAKU

Saya adalah seorang pengajar yang sudah mengabdi kepada negara lebih dari sepuluh tahun lamanya. Tugas saya adalah mengajar di SD N 9 Tanah Luas di Aceh Utara. Tempat saya bertugas bisa dikatakan sedikit jauh dari perkotaan yang akses menuju ketempat tersebut sekiti terganggu, akibat medan yang penuh dengan debu, atau becek ketika musim hujan datang jalan menuju sekolah saya mengajar ditaburi dengan pemandangan sawah yang pada musim tiba, setelah selesai panen masyarakat membakar jerami padi, yang sewaktu-waktu membuat jalanan tersesak dengan asap-asap yang bertaburan.
Tiap hari saya mengajar terkecuali hari libur termasuk tanggal merah, walaupun saya sedikit lelah dalam menjalani aktifitas saya. Tetapi memang sudah tanggung jawab saya untuk mendidik anak-anak menjadi berguna bagi nusa dan bangsa kelak agar bisa menjadi manusia yang berguna bagi orang lain demi kepentingan di dunia dan akhirat. Setiap hari saya mengajar banyak sekali suka duka dalam mengajar, macam-macam tingkah siswa. Ada yang penakut, ketika kita bertanya dia diammembisu dan diam seribu bahasa. Ada juga berani malahan kelewatan sehingga dia tidak sopan terhadap saya, disinilah saya harus ekstra subur dalam menghadapinya. Tugas saya adalah menetralkan mereka agar yang berani tadi menjadi lebih sopan dan yang penakut menjadi lebih berani didalam kelas. Karna kalau rasa takut masih ada pada setiap siswa.bagaimana mereka bertanya kepada kita apa yang mereka tidak tau?. Sehingga dengan semangat yang tinggi dan keberanian harus ditingkatkan. Mereka bisa belajar dengan leluasa. Dan menanyakan apa yang mereka tidak pahami.
Suatu hari ketika saya mengajar pelajaran kesenian. Siswa-siswa saya ini sangat gembira ketika belajar pelajaran kesenian. Mereka sangat menyukai menyanyi ketika saya suruh menyanyi mereka sangat senang sekali. Mereka serentak menyanyikan lagu yang saya pandu sendiri. Serentak mereka bersorak dengan penuh semangat seperti dalam pertujukan dalam sebuah acara.
Siswa-siswaku yang sangat menyenangkan hati ibu. Mereka adalah penerus bangsa, pikirku .... berarti mereka menyukai seni. Bisa kita ajarkan pelajaran nanti dengan diselingi dengan seni. Seperti kata pepatah
 “dengan Ilmu menjadi mudah”
“dengan seni menjadi indah”
Untuk kedepan kepada siswaku ibu berharap agar belajar lebih tekun, karena walau bagaimanapun roda akan selalu berputar, yang nantinya tugas saya seorang guru akan diganti oleh siswa-siswaku nantinya. Saya sangat berharap apa yang ibu ajarkan dimasa kini menjadi berguna dimasa mendatang.
Kami tau guru adalah motifator untuk kedepan agar ilmu pengetahuan tersebar luas dan dapat dirasakan oleh semua anak yang ada dinegeri ini walaupun bagi sebagian anak sulit didapatkan. Tapi untuk ku depan kita harap ada kemudahan bagi anak-anak dalam belajar. Belajar itu tiada batas. Hanya dengan pengetahuan kita menjadi cerdas. Siswaku yang sangat ibu cinta, kalian adalah penerus bangsa, karena dengan anak yang cerdas membuat bangsa ini menjadi kuat karena dengan bangsa yang kuat. Negara ini tidak mudah goyah walau diterjang badai apapun. Ini adalah sedikit dari goresan yang disampaikan, masih bagitu banyak cerita siswaku yang mungkin masih banyak yang belum disampaikan, dan terpendam. Hanya inilah sedikit cerita saya lebih dan kurang, harap dimaklumi.

Harapan saya bagi para pembaca, agar bisa menjadi motifator untuk kedepan. Betapa pengetahuan sangat penting jangan hanya dapat dirasakan oleh masyarakat kota saja, tetapi bisa dirasakan oleh masyarakat pedesaan. Kemudian dalam menghadapi bermacam-macam karakter siswa harus banyaklah bersabar, karna kesabaran kita sangat dibutuhkan agar siswa lebih leluasa dalam berfikir.

No comments:

Post a Comment