SISWAKU
Saya adalah
seorang pengajar yang sudah mengabdi kepada negara lebih dari sepuluh tahun
lamanya. Tugas saya adalah mengajar di SD N 9 Tanah Luas di Aceh Utara. Tempat
saya bertugas bisa dikatakan sedikit jauh dari perkotaan yang akses menuju
ketempat tersebut sekiti terganggu, akibat medan yang penuh dengan debu, atau
becek ketika musim hujan datang jalan menuju sekolah saya mengajar ditaburi
dengan pemandangan sawah yang pada musim tiba, setelah selesai panen masyarakat
membakar jerami padi, yang sewaktu-waktu membuat jalanan tersesak dengan
asap-asap yang bertaburan.
Tiap hari saya
mengajar terkecuali hari libur termasuk tanggal merah, walaupun saya sedikit
lelah dalam menjalani aktifitas saya. Tetapi memang sudah tanggung jawab saya
untuk mendidik anak-anak menjadi berguna bagi nusa dan bangsa kelak agar bisa
menjadi manusia yang berguna bagi orang lain demi kepentingan di dunia dan
akhirat. Setiap hari saya mengajar banyak sekali suka duka dalam mengajar,
macam-macam tingkah siswa. Ada yang penakut, ketika kita bertanya dia
diammembisu dan diam seribu bahasa. Ada juga berani malahan kelewatan sehingga
dia tidak sopan terhadap saya, disinilah saya harus ekstra subur dalam
menghadapinya. Tugas saya adalah menetralkan mereka agar yang berani tadi
menjadi lebih sopan dan yang penakut menjadi lebih berani didalam kelas. Karna
kalau rasa takut masih ada pada setiap siswa.bagaimana mereka bertanya kepada
kita apa yang mereka tidak tau?. Sehingga dengan semangat yang tinggi dan keberanian
harus ditingkatkan. Mereka bisa belajar dengan leluasa. Dan menanyakan apa yang
mereka tidak pahami.
Suatu hari
ketika saya mengajar pelajaran kesenian. Siswa-siswa saya ini sangat gembira
ketika belajar pelajaran kesenian. Mereka sangat menyukai menyanyi ketika saya
suruh menyanyi mereka sangat senang sekali. Mereka serentak menyanyikan lagu
yang saya pandu sendiri. Serentak mereka bersorak dengan penuh semangat seperti
dalam pertujukan dalam sebuah acara.
Siswa-siswaku
yang sangat menyenangkan hati ibu. Mereka adalah penerus bangsa, pikirku ....
berarti mereka menyukai seni. Bisa kita ajarkan pelajaran nanti dengan
diselingi dengan seni. Seperti kata pepatah
“dengan Ilmu menjadi mudah”
“dengan seni
menjadi indah”
Untuk kedepan
kepada siswaku ibu berharap agar belajar lebih tekun, karena walau bagaimanapun
roda akan selalu berputar, yang nantinya tugas saya seorang guru akan diganti
oleh siswa-siswaku nantinya. Saya sangat berharap apa yang ibu ajarkan dimasa
kini menjadi berguna dimasa mendatang.
Kami tau guru
adalah motifator untuk kedepan agar ilmu pengetahuan tersebar luas dan dapat
dirasakan oleh semua anak yang ada dinegeri ini walaupun bagi sebagian anak
sulit didapatkan. Tapi untuk ku depan kita harap ada kemudahan bagi anak-anak
dalam belajar. Belajar itu tiada batas. Hanya dengan pengetahuan kita menjadi
cerdas. Siswaku yang sangat ibu cinta, kalian adalah penerus bangsa, karena
dengan anak yang cerdas membuat bangsa ini menjadi kuat karena dengan bangsa
yang kuat. Negara ini tidak mudah goyah walau diterjang badai apapun. Ini
adalah sedikit dari goresan yang disampaikan, masih bagitu banyak cerita siswaku
yang mungkin masih banyak yang belum disampaikan, dan terpendam. Hanya inilah
sedikit cerita saya lebih dan kurang, harap dimaklumi.
Harapan saya
bagi para pembaca, agar bisa menjadi motifator untuk kedepan. Betapa
pengetahuan sangat penting jangan hanya dapat dirasakan oleh masyarakat kota
saja, tetapi bisa dirasakan oleh masyarakat pedesaan. Kemudian dalam menghadapi
bermacam-macam karakter siswa harus banyaklah bersabar, karna kesabaran kita
sangat dibutuhkan agar siswa lebih leluasa dalam berfikir.
No comments:
Post a Comment