ULUMUL
QUR’AN
- Pengertian
Alqur’an
Al-Qur’an menurut bahasa bacaan ,sedangkan secara istilah
Al-qur’an adalah kitap suci yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui
malaikat jibril sebagai pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan di dunia dan di akhirat, Alqur’an juga firman Allah,kitab-kitab
dan wahyunya yang diturunkan melalui jibril kepada Rasulullah SAW. Sesuai Firman
nya :
“ Dan sungguh-sungguh Alqur’an telah di turunkan oleh tuhan
semesta alam di bawa turunkan oleh ruh Al-amin atau jibril ke dalam hatimu
(Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi
peringatan dengan bahasa arab yang jelas (Qs 26 :192-195)
Alqur’an juga kitab yang di sampaikan Rasulullah kepada
umatnya sebagai keta’atan biliau kepada tuhan semesta alam. Bisa di simpulkan
Alqua’an adalah firman Allah , dia bukan makhluk dia salah satu dari sifat
zatnya tidak dapat di perbaharui ataupun di kurangi , barang siapa yang
menganggap Alqur’an sebagai makhluk bearti dia telah kafur kepada allah maka dia akan di masukkan kedalam neraka
sakar kecuali dia bertaubat.
- Hikmah
di Wahyukannya Alqur’an Secara Berangsur-Angsur
Alqur.an di turunkan dalam waktu tempo 22 Tahun 2 bulan 22
hari yaitu mulai 17 ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi sampai 9 zulhijjah
haji wada’ tahun 63 dari kelahiran Nabi atau 10 hijriah.Hikmah di turunkannya
Alqur.an secara berangsur-angsur ialah Agar mudah di mengerti dan dilaksanakan
karena orang enggan melaksanakan suruhan dan larangan jika di turunkan
sekaligus banyak. Hal ini disebutkan oleh Bukhari dari riwayat Ainsyah R.a.
Hikmah di turunya alquran secara beransur-ansur ialah agar
leabih mudah di mengerti dan di laksanakan karena orang akan enggan
melaksanakan suruhan dan larangan jika di turunkan sekaligus banyak .hal ini di
sebutkan oleh bukhari dari riwayat aisyah ra.
1.
Proses turunya alquran kepada nabi Muhammad adalah
melalui tiga tahap
Alquran di turunkan sekaligus dari allah di syaratkan dalam q.s al
baruj(85)ayat 21-22)
Artinya:
bahkan yang distakan mereka ialah alquran yang mulia,yang(tersimpan)dalam
lauh mahfuah(qs.al-buruj 21-22)
2.
.tahap alquran di turunkan dari al-mahfuah itu ke bait
al-izzah(tempat yang berada di langit dunia).
3.
Alquran di turunkan dari langit al-izzah ke dalam hati
nabi dengan jalan berangsur-ansur sesui dengan kebutuhan.
Hikmah lain
antaranya
Ø
Menetapkan hati nabi ketika menyampaikan dakwah
banyak sekali penantang hingga dengan turunya wahyu secara berangsur-ansur
merupakan dorongan tersendiri bagi nabi untuk menyampaikan dakwah
Ø
Menentang dan melemahkan para penentang alquran
.
Nabi sering berhadapan dengan pertangan sulit yang di lontarkan
orang-orang musyrik hingga turunnya wahyu secara berangsur-ansur tidak hanya
saja dapat menjawab pertayaan itu,bahkan menentang mereka menbuat seatu yang
serupa dengan alquran .
Ø
Memudahkan untuk
di hafal dan di pahami.
Alquran turun di
tengah-tengah masyarakat arab yang ummi(yang tidak memiliki pengetahuan dan
tulisan )
Hingga dengan
turunnya wahyu secara berangsur-ansur memudahkan mereka untuk mengafal
Ø
Mengikuti setiap kajian (yang karenanya ayat
–ayat alquran turun) dan melakukan penahapan dalam penetapan syariat.
Ø
Menbuktikan dengan pasti bahwa alquran turun
dari allah yang maha bijaksanakan
- Proses Penulisan Alquran Pada Masa
Nabi
Nabi Muhammad
adalah orang pertama yang menghafal alquran tindakan ini menjadi suri tauladan bagi
sahabat ,nabi muhammad .memiliki
sekretaris pribadi yang khusus bertugas mencatat wahyu . mereka juga
orang-orang yang bisa mengafal Alquran adalah mereka abu bakar ,umar,usman ,
ali ,abban bin said khalid bin said, khalid bin al-walid muawwiyah bin abi
saffah pada saat itu para sahabat mengunakan alat tulis sederhana yang berupa
lontaran kayu ,pelepas kurma , tulang belulang dan batu.
Faktor yang mendorong penulisan alquran pada masa antara lain
Mem-black up hapalan yang telah dilakukan oleh nabi dan para sahabatnya
Mempresentasi wahyu dengan cara yang paling sempurna karena
karena pada masa itu para penghafal alquran banyak yang telah wafat .
- Penulisan
alquran pada masa khulafa al-rasyidin
Pada masa abu bakar ash-shiddinq pada dasarnya alquran sudah
di tulis pada nabi masih ada .namun
surat-surat dan ayatnya di tulis dengan terpencar-pecar dan orang yang pertama
kali menyusunnya dalam satu mushaf adalah abu bakar ash-shiddiq
Jadi abu addilah al muhasibi,berkata dalam kitabnya , fahm
as-sunnah penulisan alquran bukanlah sesuatu yang baru ,sebab rasullah pernah
memerintahkanya hanya saja pada saat itu masih berpencar – pecar di batu ,pelepah
kurma tulang dll.
Usaha pengumpulan
tulisan alquran terjadi setelah
perang yamamah pada tahun 12 h tujuan perang untuk menumpas para permurtad dan
pengikut musalamah al-kadadaab dan pada saat itu 700 orang sahabat penghafal
alquran syahid. Kemudian menanggapi hal
tersebut umar mengintruksikan kepada abu
bakar untuk menbgumpulkanb alquran ,baik tersimpan melalui hafalan ataupun
tukisan .
zaid bin tsabit,salah seorang sekretaris nabi bberdasarkan
riwayat bukhari dalam kitab (fadh il quran)mengisahkan bahwa setelah peristiwa
syahidnya 700 penghafal alquran zaid di minta bertemu abu bakar hadir juga umar
bin khatab ,pada saat itu abu bakar menyampaikan apa yang diilustrasikan oleh umar tentang penghimpunan alquran .
Sempat terjadi ketidak setujuan dan zaid karena menurutnya
itu tidak bias di lakukan karma rasullah tidak pernah melakukannya namum pada
ahirnya zaidpunsetuju .dengan penuh keseriusan dan berhati-hati zaid mampu
menyelesaikan pengumpulan itu dalam waktu kurang lebih 1 tahun .yaitu pada tahu
13 h di bawah pengawasan abu baker, umar dan para tokoh sahabat lainya.setelah
sempurna tulisan alquran yang sudah terkumpul di namakan mushaf.
- Penetapan
dan pemeliharaan alquran setelah masa khalifah
Sebelum masa khalifah usman ,usman pernah menbentuk sebuah
panitia yang terdiri daripada zaid bin zabit sebagai ketua ,Abdullah bin zubair
said bin ash panitia ini di beri tugas untuk membukukan alquran taitu menyalin
dari lembaran-lembaran terseut menjadi sebuah buku .dalam menjalankan tugas ini
,khalifah usman menasehatkan supaya mengambil pedoman kepada bacaan mereka yang
hafal alquran kalau ada pertikaian antara mereka tentang bahasa(bacaan), maka
haruslah di tulis menurutb dialex suku quraisy,sebagai alquran itu di turunkan
menurut dialek mereka.
Setelah tugas di amanahkan kepada panitia itu selesai maka
mushaf alquran yang di pinjamkan dari pada hafsah itu di pulangkan semua kepada
beliau.alquran yang di bukukan itu di namakan “Al mushhaf, dan seterusnya oleh
panitia itu di tuliskan lagi 5 buah Al mushhaf.
Empat buah di antaranya di kirimkan ke mekkah ,Syria ,basrah
dan kufah,agar di tempat-tempat tersebut di salin pula dari masing-masing
mushaff itu.mana kala satu buah lagi di tinggalkan di madinah ,untuk usman sendiri
dan itulah yang di namaidengan mushhaf Al imam’’.
Setelah itu khalifah usman memerintahkan semua
lembaran-lembaran alquran yang lain yang di tulis(selain daripada Al mushhaf) di kumpulkan dan membakarnya.
Maka dengan itu daripada mushhaf yang di tulis di yang di tulis di zaman
khalifah usman itulah , kaummuslimin di seluruh pelosok menyalin alquran itu.
Sehingga sekarang masih wujud berlainan bacaan karena
bacaan-bacaan yang di rawikan dengan mutawatir dari nabi Muhammad terus di
pakai oleh kaum muslimin . namum bacaan-bacaan tersebut tidaklah berlawanan
dengan apa yang di tulis dalam mushhaf-mushhaf yang di tulis di masa khalifah
usman itu memberikan beberapa kebaikan seperti:
1.
Menyatukan kaum muslimin pada satu bentuk mushaf yang
seragam ejaan tulisannya.
2.
menyatukan bacaan ,walaupun masih wujud kelainan bacaan
,tetapi bacaan itu tidak berlawanan dengan ejaan mushhaf-mushhaf usman.manakala
bacaan-bacaan yang tidak bersesuain dengan meshhaf-mushhaf usman tidak di
benarkan lagi.
3.
menyatukan tertib susunan surah-surah,akhirnya
sampaikan kepada kita sekarang dengan tidak ada sekarang perubahan sedikitpu
dari apa yang telah diturunkan kepada nabi Muhammad s.aw.dalam pada itu,pada
setiap masa dan zaman ,alquran ini di hafal oleh jutaan umat islam dan ini adalah
salah satu inayat tuhan untuk menjaga alquran .dengan itu terbukti firman
Allah.
- RASM
ALQURAN
a.
Pengertian rasm alquran
yang di maksud dengan rasm alquran atau rasm ,utsmani
atau rasm utsman atau tata cara menuliskan alquran yang di tetapkan pada masa
khalifah ,utsman bin affan .istilah yang terakhir lahir bersamaan dengan
lahirnya mushaf utsman , yaitu mushaf yang di tulis panitia empat yang terakhir
yang terdiri dari zaid.bin tsabit,Abdullah bin zubair ,said bin al-ash,dan
Abdurrahman bin al-harists.
b. Pendapat para ulama sekitar rasm alquran
Sebagian mereka
berpendapat bahwa rasm’utmani itu bersifat tauqifi yakni bukan produk budaya
manusia yang wajib di ikuti siapa saja ketika manusia menulis alquran. Mereka
bahkan sampai pada tingkat menyakralkanya.
Sebagian besar ulama berpendapat bahwa rasm utsmani
bukan tauqifi,tetapi merupakan kesepakantan cara penulisan (ishthilahi)yang di
setujui ‘utsman dan di terima umat, sehingga wajib di ikuti dan di taati
siapapun terkemuka yang menyatakan perlunya konsistensi mengunakan rasm
utsmani.
c.
Sebagian dari mereka berpendapat bahwa rasm’ utsmani
bukanlah tauqifi.tidak ada halangan
untuk menyalahinya takala seatu generasi sepakat mengunakan cara tertentu untuk
menulis alquran dengan nota bene
barlinan dengan rasm’utsmani.
berkaitan dengan tiga pendapat di atas ,al-qathtthan memilih pendapat
kedua karena lebih memungkinkan untuk memelihara alquran dari perubahan dan
pengantian hurufnya. Seandainya setiap masa.di perolehkan menulis alquran sesuai dengan tren tulisan pada
masanya.,menurutnya, perubahan tulisan alquran terbuka lebar pada setiap
masa.padahal, setiap kurun dan waktu memiliki tren tulisan yang berbeda-beda .
d. Kaitan Rasm Alquran Dengan Qira’at
Sebagaimana telah di jelaskan bahwa keberadaan mushaf’utsmani yang tidak
berharakat dan bertitik teryata masih menbuka peluang untuk menbacanya dengan
berbagai qira,at (cara menbaca alquran).hal itu di buktikan dengan masih terdapatnya keragaman
cara menbaca alquran walaupun setelah munculnya mushaf’ utsmani,seperti qiraath
tujuh sepuluh, dan qiraat empat belas.kenyataan itulah yang mengilami ibn
mujahid (859-935) untuk melakukan penyeragaman cara menbaca alquran dengan
tujuh cara saja(qira,ah sab,ah).
No comments:
Post a Comment