BAB I
PENDAHULUAN
1.latar belakang
Komunikasi
adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat
kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia
adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling
terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat
berhubungan dengan orang lain
dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang
banyak dimengerti oleh suku bangsa).
Komunikasi data berkaitan dengan komunikasi mesin
ke mesin seperti misalnya terminal ke komputer, dan komputer ke komputer.
Sebagian besar mesin yang mempunyai kecerdasan menggunakan sinyal listrik
digital maka komunikasi termudah juga menggunakan sinyal digital. Saat ini
hampir segala macam informasi seperti misalnya suara, video, facsimile dan
sebagainya telah disalurkan dengan menggunakan sinyal digital. Jaringan
telekomunikasi pada umumnya telah menggunakan teknik digital. Para
pakar telekomunikasi berusaha menyatukan segala macam layanan tersebut melalui
satu jaringan terpadu pita lebar.
Komunikasi data merupakan gabungan 2 macam teknik
yaitu teknik telekomunikasi dan teknik data processing. Seperti telah diketahui
telekomunikasi ialah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran
informasi dari satu tempat ke tempat yang lain, sedangkan data processing ialah
segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data. Kombinasi kedua teknik
ini disebut sebagai komunikasi data atau kadang-kadang juga teleprocessing.
Komunikasi data merupakan teknologi yang
menggabungkan aspek jaringan telekomunikasi dengan sistem komputer sehingga
menambah nilai sistem komputer. Berbagai macam komputer dapat saling
berkomunikasi dan memanfaatkan kemampuannya.
Secara umum Komunikasi data dapat dikatakan
sebagai proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kode
tertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau elektrooptik dari
satu lokasi ke lokasi yang lain.
Apabila lokasi yang
saling berhubungan cukup banyak maka akan terbentuklah suatu jaringan
komunikasi data. Jaringan ini cakupannya dapat internasional, nasional ataupun
lokal.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA
1. Komunikasi
data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau
lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa
kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.
2. Komunikasi
data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana
telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan
penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah
segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan.
2.2 JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA
Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau
digolongkan menjadi dua macam yaitu :
a. Infrakstruktur
terrestrial
Aksesnya
dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur
terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang
terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak
diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
b. Melalui
satelit
Aksesnya
menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga
mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur
terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya
komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun
outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali.
Dari
kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data.
System komuniksi data dapat pula bebentuk offline
communication system (system komunikasi offline) dan on line communication system
(system komunikasi online)
a. System
komunikasi offline
System
komunikasi offline adalah proses pengiriman data dengan menggunakan
telekomunikasi ke pusat pengolahan data tetapi akan diproses dulu oleh terminal
kemudian dengan menggunakan modem dikirim melalui telekomunikasi dan langsung
dip roses oleh CPU data disimpan pada disket, magnetik tape dn lain-lain
Peralatan
yang diperlukan
1. Terminal
Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima
data jarak jauh dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah
magnetic tape unit, disk dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi
Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti telepon,
telegrf, telex dll.
3. Modem
Suatu alat yang mengalihkan data dari system kode digital
kedalam system kode analog.
b. System
komunikasi online
Data
yang dikirim melalui terminal computer bisa langsung diperolh dan diproses oleh
computer.
Sitem
komunikasi on line berupa:
Memungkinkan
untuk mengirimkan data ke pusat computer, diproses I pusat computer. Perusahaan
yang pertama mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua arah.
Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi. Sistm ini memerlukan suatu
teknik dalam hal system disain dan pemrograman karena pusat computer dibutuhkan
suatu bank data atau database.
Time
sharing system
Tekhnik
online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang
diperlukan pemakai karena perkembangan proses CPU lebihcepat sedangkan input
dan output tidak dapat mngimbangi.
Distributed
data processing system
Merupakan
system yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing
system. Sebagai system dapat didefinisikan sebagai system computer interaktf
secara geogrfis dan dengan jalur komunikasi dan mampu memproses data dengan
computer lain dalam suatu system.
Selain
beberapa jenis komunikasi seperti yang dijelaskan diatas masih terdpat
jenis-jenis yang lainnya yaitu:
Komunikasi
data terdiri dari komunikasi data analog dan digital. Komunikasi data analog
contohnya adalah telepon umum – PSTN (Public Switched Telepohone Network).
Komunikasi data digital contohnya adalah komunikasi yang terjadi pada komputer.
Dalam komputer, data-data diolah secara digital. VoIP (Voice over Internet
Protocol) merupakan teknik komunikasi suara melalui jaringan internet. Suara
yang merupakan data analog diubah menajdi data digital oleh decoder.data
digital tersebut di-compress dan di-transmit melalui jaringan IP. Oleh karena
data dikirimkan melalui IP, maka data dikirimkan secara ‘Switcing Packet’ yaitu
data dipecah menjadi paket-paket. Informasi dibagi-bagi dalam paket yang
panjangnya tertentu kemudian tiap paket dikirimkan secara individual. Paket
data mengandung alamat sehingga dapat dikirimkan ke tujuan dengan benar. Dalam
VoIP, terdapat berbagai protokol yang digunakan diantaranya protokol H.323 yang
merupakan protokol standar untuk komunikasi multimedia seperti audio, video dan
data real time melalui jaringan berbasis paket seperti Internet Protocol (IP).
Protokol H.323 mempunyai komponen seperi terminal, gateway, gatekeeper dan MCU
(Multipoint Control Unit). Dalam komunikasi data pada VoIP, secara diagramnya
terdiri atas sumber, voice coder serta jaringan internet. Voice coder merupakan
pengkonversi suara dari data analog menjadi digital. Dalam voip ini masih memiliki
kelemahankelemahan seperti delay yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan
telepon biasa (PSTN). Diharapkan dalam perkembangannya, VoIP dapat meiliki
perkembangan yang baik seperti delay yang diperkecil, sehingga dapat diambil
keuntungannya yaitu komunikasi lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh
atau interlokal.
2.3 BEBERAPA MEDIA DALAM PROSES
KOMUNIKASI DATA :
1. Media
kabel tembaga
Media yang cukup lama digunakan karena memang media inilah
yang menjadi cikal bakal system komunikasi data dan suara. Saat ini media ini
memang masih digunakan hanya saja pemanfaatannya sudah agak sedikit berkurang,
hal ini dikarenakan karena upaya penemuan dan pengembangan media komunikasi
terus dipelajari dan hasilnya terus banyak bermunculan media yang lebih baik
dengan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang
ditawarkan oleh media kabel tembaga.
2. Media
WLAN
Sebuah
jaringan local (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal
radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Media wireless yang
tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya,
diantaranya :
a. Meningkatkan
produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di implementasikan, sangat
rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan inforasi tanpa seutas kabe lpun,
sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hamper di semua lokasi dan kapan
saja, dan yang menggunakanya pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan
semua factor yang ada ini, para penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan
dengan lebih mudah akibatnya pekerjaan jadi cepat dilakukan, tiak membutuhkan
waktu yang lama hanya karena masalah – masalah fisikal jarigan dari PC yang
mereka gunakan. Berdasarkan factor inilah, wireless LAN tentunyadapat secara
tidak langsung menigkatkan produktifitas dari para penggunanya cukup banyak
factor penghambat yang ada dalam jaringan kabel yang dapat dihilangkan jika
anda menggunakn medi ini. Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya,
tetu akan sangat bermanfaat bagi perushaan tempat mereka bekerja.
b. Cepat dan sederhana implementasinya.
Implementasi
jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena anda hanya perlu
memiliki sebuah perangkat penerima pemancar untuk membangun sebuah jaringan
wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah
jaringan komunikasi data bau dalam lokasi anda. Namun, tidak sesederhana itu
jika anda menggunakan media kabel.
c. Fleksibel
Media
Wireless LAN dapat menghubungkan anda dengan jairngan pada tempat-tempat yang
tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini
benar-benar tinggi karena anda bisa memasang dan menggunakannya dimana saja dan
kapan saja, misalnya di pest ataman, di ruangan meeting darurat dan banyak
lagi.
d. Dapat mengurangi biaya investasi.
Wireless
LAN sangat cocok bagi anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan
untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa
biaya, termasuk biaya termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya
perawatan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika anda membangun LAN yang sering
berubah-ubah, tentu biaya yang anda keluarkan akan semakin tinggi jika
menggnakan kabel.
e. Skalabilitas
Dengan
menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang
terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan
jaringan kabel. Disinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
3. Media
fiber optic.
Fiber
optic secara harafiah arti serat optic atau bisa juga disebut serat kaca. Fiber
optic memang berupa serat yang terbuat dari kaca, namun jangan anda samakan
dengan kaca yang biasa anda lihat. Serat kaca ini merupakan yang dibuat secara
khusus dengn proses yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati
data yang ingin anda kirim atau terima.
Jenis
media fiber optic itu sendiri merupakan sebuah serat seukuran rambut manusia
yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian dibuat bergulung-gulung
panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel. Setelah terjadi bentuk
seperti itu , maka jadilah media fiber optic yang biasanya anda gunakan
sehari-hari.
Cara
fiber optic melewati data
Jika
berhubungan dengan alat-alat optik, maka alat-alat tersebut akan erat sekali
hubungannya dengan cahaya dan system pencahayaan. Serat optic yang digunakan
sebagai media, maka yang akan lalu-lalang di dalamnya tidak lain dan tidak
bukan adalah cahaya.
Seberkas
cahaya akan digunakan sebagai pembawa informasi yang ingin anda kirimkan.
Cahaya informasi tersebut kemudian ditembakkan ke dalam media fiber optic dari
tempat asalnya. Kemudian cahaya akan merambah sepanjang media kaca tersebut
hingga akhirnya cahaya tadi tiba di lokasi tujuannya. Ketika cahaya tiba di
lokasi tujuan, maka pengiriman informasi dan data secara teori telah berhasil
dikirimkan dengan baik. Dengan demikian, maka terjadilah proses kounikasi
dimana kedua ujung media dapat mengirim dan menerima informasi yang ingin
disampaikan.
Komponen sistem
komuniksi data dengan media fiber optic.
Pada dasarnya setiap system
informasi pasti memerlukan 5 komponen minimal dalam proses komunikasi data,
yaitu transmitter (pemindah/pengalih pesan), receiver (penerima pesan), media
pengalih pesan, pesan yang dialihkan, dan penguat sinyal.
Adapun dalam komunikasi data dengan memanfaatkan
media fiber optic, maka komponen-komponen yang ada yaitu diantaranya sebagai
berikut:
Cahaya yang membawa informasi.
Karena media yang digunakannya
berupa serat optic yaitu serat yang terbuat dari bahan kaca yang dapat
mentranmisikan data dengan cahaya. Dengan memanfaatkan cahaya maka dalam
eproses transmisinyapun dapat mentransper kapasitas data yang tak terbatas, hal
ini dikarenakan banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh cahaya diantaranya
cahaya kebal terhadap gangguan, mampu berjalan jauh, dengan kecepatan tinggi.
Optical
transmitter/pemindah berbentuk optis, merupakan sebuah komponen
yang bertugas mengirimkan sinyal-sinyal cahaya kedalam media pembawa
data/pesan. Tempatnya sangat dekat dengan media fiber optic.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan
adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya
yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun
sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh
jarak sejauh laser.
Fiber optic cable/
kabel serat kaca, bentuknya tidak jauh berbeda dengan
kabel tembaga, namun lebih kecil dan memiliki warna yang bening seperti benag
pancingan, bagian ini merupakan bagian yang memiliki peran yang sangat penting
dalam proses penyampaian data dalam media fiber optic.
Optical receiver/kaca penerima pesan
kiriman.memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh
optical transmitter, setelah cahayanya ditangkap maka langsung didekode menjadi
sinyal-sinyal digital yaitu informasi yang dikirmkan dari device.
optical regenerator, yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa diterima ileh optical receiver dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun akan utuh pula.
optical regenerator, yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa diterima ileh optical receiver dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun akan utuh pula.
2.4 Contoh
Kasus Komunikasi Data
Sebenarnya sudah sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau
contoh proses komunikasi data, baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas
besar ataupun kecil. Misalnya seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu
proses pengiriman sms dan e-mail, itu juga termasuk dalam proses komunikasi
data hanya saja kapasitas pesan datanya terbilang kecil. Namun untuk yang
berkapasitas besar juga sangat banyak sekali, misalnya kebiasaan pengiriman
data dalam suatu perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang besar yang telah
membuka cabang dibernagai Negara, maka kemungkinan besar sering melakukan
proses komunikasi data.
Sekalipun
komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja
terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai
berikaut:
- Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
- Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
- Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Komunikasi data
adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih
device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel
koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.
Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik
pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan
yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain.
Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan
pengolahan.
Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi
dua macam yaitu :
a. Infrakstruktur terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk
membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi,
kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan
menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan
cukup kuat.
b. Melalui satelit
Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang
dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang
tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan
waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan
karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya
setiap 11 tahun sekali.
Dari
kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data.
System komuniksi data dapat pula bebentuk offline
communication system (system komunikasi offline) dan on line communication
system (system komunikasi online)
DAFTAR PUSTAKA
Ann Marriner,Tomey, Guide to Nursing management
and Leadership, Mosby year book Inc 1996
Elaine.L.Monica, Kepemimpinan dan Management Keperawatan ,pendekatan berdasarkan
pengalaman, Penerbit buku kedokteran EGC 1998
Roger. B. Ellis Robert,J Gates and Neil
kenwarthy, Interpersonal
communication in Nursing Theory and Practice, Churcill Livingstone,
1995
No comments:
Post a Comment