Monday, April 11, 2016

tentang kehamilan bahan skripsi BAB IV

BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis membahas tentang Manajemen Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.N umur 31 tahun GII PI A0 dimulai dari ANC, INC, PNC sampai asuhan BBL sejak tanggal 10 Juli sampai 12 Desember 2010 Di BPS Ny. Mariani Desa Cot Plieng Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara.
1. Pengkajian
A.   Kehamilan
Dari hasil pengkajian melakukan kunjungan ANC Ny.N pada kunjungan I dan II di usia kehamilan 34 minggu 6 hari dan 38 minggu 5 hari ibu hanya mengeluh sering BAK, nyeri perut bagian bawah. Pada dasarnya sering BAK dan nyeri perut bagian bawah adalah hal yang normal, karena hal ini merupakan perubahan fisiologis yang terjadi pada trimester ketiga. dari hasil pengkajian pemeriksaan laboratorium kadar Hb ibu 10,8 gr%. Menurut saifuddin, 2006 dikatakan anemia pada ibu hamil pada trimester III kadar Hb kurang dari 11 gr% dan bila di tinjau dari klafikasi anemia menurut manuaba, 2006 Ny.N menderita anemia ringan.
Bila di bandingkan antara tinjauan teori dan kasus Ny.N ada kesenjangan antara teori dan kasus.


B.   Persalinan
Ny.N datang pada tanggal 14 Agustus 2010 pukul 02:45 WIB pada bidan dengan keluhan mules, nyeri pinggang sejak jam 17:00 Wib yaitu kira-kira tiga kali dalam sepuluh menit selama empat puluh detik, keluar lendir bercampur darah sejak jam 24:00 Wib dan belum keluar air dari jalan lahir. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik keseluruhan hasil adalah normal atau tidak adanya masalah yang membahayakan kehamilan Ibu dan janin, pada pemeriksaan dalam didapat pembukaan 4 cm, ketuban jernih, presentasi kepala.
Berdasarkan hasil Observasi kala I berlangsung selama 6 jam, pada saat datang dengan pembukaan 4 cm sampai dengan pembukaan 10 cm, dimana kala I adalah kala pembukaan yang terbagi atas dua yaitu fase laten (pembukaan 1 cm sampai dengan pembukaan 3 cm) yang berlangsung selama 7 sampai 8 jam dan fase aktif yang terbagi lagi menjadi 3 yaitu fase akselerasi (pembukaan 3 cm sampai dengan pembukaan 4 cm) selama 2 jam, fase dilatasi maksimal (pembukaan 4 cm sampai dengan pembukaan 9 cm) selama 2 jam dan fase deselerasi (pembukaan 9 cm sampai pembukaan 10 cm) selama 2 jam (Sarwono, 2007).
Bila dibandingkan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak ada kensenjangan yaitu fase aktif kala I pada Ny.N hanya berlangsung selama 6 jam menit sedangkan menurut Sarwono (2007), kala I pada primigravida berlangsung kira-kira 13 jam, sedangkan pada multigravida berlangsung kira-kira 7 jam. Namun menurut penulis hal ini adalah normal karena berdasarkan kurva freidman pembukaan pada primigravida 2 cm perjam dan pada multigravida 1 cm perjam.
Kala II pada Ny.N berlangsung selama 40 menit yaitu pada jam 08.00 WIB sampai 08.40 WIB dengan keluhan sakit pinggang menjalar kesimfisis dan mules-mules yang semakin teratur, keluar air-air jalan lahir serta rasa ingin mengedan. Pada saat inspeksi terlihat lender bercampur darah dan air-air yang terus keluar dari jalan lahir dengan warna putih jernih dan berbau amis, perineum menonjol, vulva dan anus membuka. Sedangkan pada pemeriksaan dalam didapat portio teraba, pembukaan lengkap, ketuban negatif pecah dengan sendirinya setelah mencapai pembukan lengkap, presentasi kepala, penurunan Hodge IV dengan posisi ubun-ubun kecil kanan depan.
Menurut (Sarwono, 2007) his pada kala II menjadi lebih kuat dan lebih cepat. Dimana his berfungsi untuk mengeluarkan janin, pada his pengeluaran ini terjadi koordinasi antara kontraksi diafragma, kontraksi otot perut dan ligament, yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Selain itu pada permulaan persalinan terdapat tanda seperti perasaan sakit diperut dan pinggang karena adanya kontraksi lemah diuterus dan serviks yang menjadi lembek serta sekresinya bertambah bercampur darah (Bloody show). Penulis menyimpulkan keluhan yang dirasakan Ibu adalah normal karena merupakan tanda-tanda akan melahirkan.
Kala III Ny.N berlangsung selama 15 menit dari mulai lahirnya bayi sampai dengan plasenta lahir yaitu dari jam 08:40 WIB sampai dengan jam 08:55 WIB dengan keluhan perutnya terasa mules, pada saat dilakukan pemeriksaan didapat tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu tali pusat semakin panjang, semburan darah tiba-tiba dan fundus teraba globuler dengan jumlah perdarahan lebih kurang 290 cc, plasenta lahir lengkap dan normal. Menurut (Sumarah dkk, 2009) setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak diatas pusat. Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 5 sampai 30 menit setelah bayi lahir, pengeluaran plasenta di sertai pengeluaran darah.
Bila dibandingkan dengan tinjauan teori dengan kasus, tidak di dapatkan kesenjangan atau masalah yang potensial, karena hal yang dialami Ny.N masih dalam batas normal.
Persalinan kala IV dimulai sejak plasenta lahir sampai 2 jam postpartum yang merupakan waktu kritis bagi ibu dan bayi seperti demam, perdarahan aktif, bekuan darah yang banyak, pusing, penyulit dalam menyusui dan nyeri panggul atau abdomen yang lebih dari kontraksi uterus biasa (Winkjosastro,2002).
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil anamnesa Ibu mengatakan masih merasa mules-mules meskipun tidak seperti mules pada saat melahirkan, Ibu merasa senang karena bisa menyusui bayinya, sedangkan pada hasil observasi perdarahan ibu normal tidak melebihi 500 cc serta tidak ada tanda-tanda yang berbahaya seperti demam dan TTV dalam batas normal. Pemeriksaan yang disimpulkan oleh penulis, bahwa tidak ada masalah baik bagi ibu ataupun bayinya karena berdasarkan hasil pemeriksaan dan keluhan yang dirasakan ibu adalah normal atau fisiologis sehingga tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus pada Ny. N.

C.   Nifas
Pada saat kunjungan nifas tidak ditemukan kesulitan dalam memperoleh data karena ibu sangat koperatif dan bersedia memberikan data yang diperlukan seperti menjawab pertanyaan yang diajukan. Kunjungan nifas dilakukan yaitu, 6 jam, 6 hari, 2 minggu, dan 6 minggu. Pada kunjungan 6 jam Ny.N mengeluh perutnya masih terasa mules, rasa mules yang dirasakan ibu disebabkan kontraksi rahim, hal ini adalah normal merupakan fisiologis yang terjadi pada masa nifas, karena proses involusi uterus dimana uterus menjadi kecil seperti sebelum hamil (Mochtar, 2002).
            Pada 6 jam postpartum Ibu mengatakan keluar darah yang berwarna merah dengan TFU 3 jari dibawah pusat, pada kunjungan 6 hari postpartum Ibu mengatakan keluar lochea berwarna kecoklatan dan pada hasil pemeriksaan didapat TFU antara pusat symfisis, pada kunjungan 14 hari postpartum ibu mengatakan keluar lochea agak kuning hasil pemeriksaan TFU sudah tidak teraba lagi sedangkan pada kunjungan nifas 42 hari postpartum ibu mengeluarkan lochea berwarna putih jernih.
                Bila dibandingkan antara keluhan yang dirasakan ibu dan tinjauan teori tidak ditemukan kesenjangan selama masa nifas.

D.   Neonatus
Bayi Ny. N lahir normal pada tanggal 15 Agustus  2010 pukul 08.40 WIB, dengan jenis kelamin perempuan, berat badan 3200 gram, panjang badan 48 cm, APGAR scor 7/8, kemudian bayi dikeringkan, dihangatkan, segera menangis lalu diberikan pada ibunya untuk melakukan kontak dini antara ibu dan bayinya, dan inisiasi menyusu dini dengan reflek menghisap (+). Pada pemeriksaan fisik secara sistematis tidak ditemukan masalah atau kelainan pada bayi.
Bila dilihat dari tinjauan teori, bayi Ny.N lahir normal dan baik-baik saja hal ini sesuai dengan tinjauan teori menurut Winkjosastro (2002), bayi baru lahir dikatakan normal bila lahir dengan usia kehamilan 37 minggu sampai 40 minggu dengan berat badan 2500 gram sampai 4000 gram.

II.   Identifikasi diagnosa dan masalah
A.   Kehamilan
Setelah melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik, penulis membuat diagnosa Ibu GII PI A0 Hamil 34 minggu 6 hari janin hidup, tunggal, intrauterine, presentasi kepala. Hal ini penulis simpulkan berdasarkan data yang diperoleh pemeriksaan ibu dengan anemia ringan dengan hasil pemeriksaan laboratorium 10,8 gr%. Dan ibu mengalami masalah fisiologis yaitu sering BAK dan nyeri perut bagian bawah dimana hal ini adalah normal merupakan perubahan fisiologis yang terjadi pada trimester III.

B.   Persalinan
Setelah dilakukan pengkajian pada Ny.N maka dapat ditegakkan diagnosa GIII PII A0 hamil 38 minggu 5 hari Inpartu kala I fase aktif. Ibu melahirkan secara normal yang berlangsung selama 6 jam tanpa komplikasi baik bagi Ibu maupun bagi janin.
Menurut penulis persalinan pada Ny.N adalah normal dan sesuai bila dibandingkan dengan tinjauan teori diantaranya teori yang dikemukakan oleh Manuaba (2006). Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan.

C.   Nifas
Selama masa nifas Ny.N tidak memiliki keluhan yang mengarah kepada komplikasi seperti demam, pusing yang berlebihan dan penglihatan kabur. Ibu hanya mengeluh masih merasakan perutnya terasa mules, hal ini merupakan perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas (Saifuddin, 2007), sehingga penulis membuat diagnosa normal yaitu : PII A0 post partum 6 jam, atau berdasarkan pada kunjungan rumah yang dilakukan sampai 6 minggu  postpartum. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Depkes, (2008) yaitu kunjungan nifas pertama 6 jam sampai 8 jam postpartum, kunjungan kedua 6 hari postpartum, kunjungan yang ketiga 14 hari postpartum dan kunjungan yang keempat 6 minggu atau 42 hari postpartum.

D.   Neonatus
Berdasarkan pengkajian maka pada bayi Ny.N dapat ditegakkan diagnosa yaitu Neonatus cukup bulan sesuai usia kehamilan berumur 6 jam karena pada diagnosa Ibu melahirkan pada usia kehamilan 38 minggu 5 hari.
Hal ini sesuai dengan teori yang ada, bahwa bayi baru lahir dikatakan normal bila lahir dengan usia kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dengan berat badan 2500 garam sampai 4000 gram (Winkjasastro, 2002).

III.  Identifikasi diagnosa dan masalah potensial
A.   Kehamilan
Berdasarkan diagnosa yang telah dibuat, masalah potensial dari sering BAK yaitu, menurut Prawirohardjo, tahun 2002 adalah normal. Namun menurut penulis keluhan yang dirasakan Ny.N ini tidak memiliki masalah potensial apapun. Sedangkan masalah potensial dari Anemia ringan yaitu menurut manuaba 2001 dari anemia ringan bisa terjadi sedang dan berat bila tidak diatasi dengan segera mungkin.

B.   Persalinan
Setalah dilakukan pengkajian dapat ditegakkan diagnosa GII PI A0 hamil 38 minggu 5 hari Inpartu kala II. Ibu melahirkan bayinya dengan kekuatan Ibu sendiri dan spontan, presentasi kepala yang berlangsung selama 6 jam tanpa komplikasi baik bagi Ibu maupun bagi janin sehingga tidak ditemukan masalah potensial yang dialami ibu.

C.   Nifas
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan diagnosa yang telah dibuat pada Ny.N adalah PII A0 postpartum 6 jam atau berdasarkan kunjungan nifas yang dilakukan yaitu 6 jam, 6 hari,14 hari dan 6 minggu dimana pada saat dilakukan kunjungan rumah tidak ditemukan komplikasi sehingga pada langkah ini tidak ditemukan masalah potensial karena hal yang di alami ibu masih dalam batas normal.
Menurut Varney, 1997 mengidentifikasikan diagnosa dan masalah potensial berdasarkan diagnosa yang sudah diidentifikasikan dan merencanakan antisipasi tindakan. Penulis menyimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus.

D.   Neonatus
Berdasarkan diagnosa yang ditegakkan yaitu Neonatus cukup bulan sesuai usia kehamilan berumur 6 jam atau pada kunjungan selanjutnya tidak terdapat masalah yang mengganggu perkembangan bayi sehingga pada langkah ini tidak ditemukan masalah potensial.
Bila dibandingkan dengan tinjauan teori pada langkah ini sangat sesuai karena menurut varney, tahun 1997. Pada langkah ini cara mengidentifikasi diagnosa atau masalah yang mungkin terjadi berdasarkan masalah atau diagnosa yang sudah diidentifikasi.

IV.    Tindakan segera atau kolaborasi
A.   Kehamilan
Berdasarkan diagnosa yang telah ditegakkan dapat disimpulkan bahwa Ny.N tidak memiliki masalah yang perlu dikonsultasikan atau memerlukan tindakan kolaborasi. Ny.N hanya memilki keluhan mudah lelah ketika habis melakukan pekerjaan, ini merupakan gejala dari anemia ringan di lihat dari kadar Hb ibu 10,8 gr% dan hal ini bisa di antisipasi dengan pola makan akan zat besi dan istirahat yang cukup. Dan Ny.N sering BAK dan nyeri perut bagian bawah yang merupakan keluhan fisiologis yang terjadi pada trimester ketiga.
B.   Persalinan
Persalinan Ny.N berlangsung normal dimana tidak ada komplikasi bagi Ibu dan bayinya sehingga tidak perlu dilakukan rujukan atau kolaborasi dengan pihak lain seperti dokter. Hal ini sesuai dengan teori menurut Varney, yaitu langkah ini mencerminkan kesinambungan dari proses manajemen kebidanan yaitu, tindakan ini hanya dilakukan bila dibutuhkan seperti pada kasus preeklamsi yang tidak bisa ditangani oleh bidan sendiri atau perlu dikolaborasikan. Bila dibandingkan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus maka pada Ny.N tidak diperlukan tindakan segera atau kolaborasi karena tidak ada komplikasi.

C.   Nifas
Pada masa nifas tidak ada komplikasi yang timbul atau dialami oleh Ny.N sehingga tidak diperlukan tindakan segera atau kolaborasi. Hal ini sesuai dengan teori menurut Varney, tahun 1997 yaitu langkah ini mencerminkan kesinambungan dari proses manajemen kebidanan yaitu, tindakan ini hanya dilakukan bila dibutuhkan.

D.   Neonatus
Pada pemeriksaan bayi baru lahir dan berdasarkan hasil observasi sampai 42 hari postpartum tidak ditemukan masalah bagi bayi dan dapat ditangani sendiri tanpa harus mengkonsultasikan bayi pada dokter. Hal ini sesuai dengan tinjauan teori menurut varney, tahun 1997 yaitu bila mengidentifikasi tindakan segera oleh bidan, dokter atau di tangani bersama anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi bayi.


V.      Perencanaan
A.   Kehamilan
Setelah dilakukan pengkajian Ibu memiliki keluhan sering BAK, mudah lelah setelah melakukan pekerjaan, dan nyeri perut bagian bawah. Sering BAK dan nyeri perut bagian bawah bersifat fisiologis yang terjadi pada trimester III Namun rasa lelah yang Ny.N alami merupakan gejala dari Anemia ringan dengan kadar Hb 10,8 gr% dibuat rencana konseling tentang masalah yang di alami ibu yaitu, Anjuran untuk tidak banyak minum pada malam hari, anjuran untuk mengkonsumsi makanan bergizi terutama makanan yang kaya akan zat besi, Anjuran berjalan-jalan di pagi hari, menyempatkan istirahat pada siang hari, beri tablet Fe, kalk dan vitamin C serta anjuran untuk kunjungan ulang. Jadi perencanaan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan Ibu.

B.   Persalinan
Perencanaan yang telah dibuat pada pasien Ny.N berdasarkan kebutuhan pada saat ini sesuai dengan diagnosa, antara lain bina hubungan baik dengan ibu dan keluarganya, beri support mental, jaga privasi, penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan, pantau kemajuan persalinan, siapkan alat dan obat-obatan, pimpin persalinan, beri asuhan sayang ibu dan bayi.
Hal ini sesuai dengan tinjauan teori dimana pada langkah ini direncanakan asuhan menyeluruh yang ditentukan oleh hasil kajian pada langkah sebelumnya (Varney, 1997).

C.   Nifas
Selama nifas tidak ditemukan masalah atau keluhan yang berbahaya maka perencanaan yang dibuat pada Ny.N antara lain pantau perdarahan, konseling tentang pemberian ASI, perawatan tali pusat, anjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan pastikan involusi uterus berjalan normal.
Pada tinjauan teori menurut Varney, tahun 1997 pada langkah ini merencanakan Asuhan menyeluruh yang rasional sesuai dengan temuan dari langkah sebelumnya. Hal ini tentunya sesuai dengan tinjauan kasus yaitu tidak ditemukannya masalah pada saat Ibu melahirkan atau pada saat nifas sehingga perencanaannya dibuat sesuai dengan keadaan atau langkah sebelumnya.

D.   Neonatus
Perencanaan pada bayi disesuaikan dengan usia dan kebutuhan bayi seperti perawatan tali pusat sampai puput, pemberian ASI eksklusif, anjuran untuk manjaga kehangatan bayi serta jadwal imunisasi dan jadwal kunjungan ulang.
VI.    Penatalaksanaan
A.   Kehamilan
Rencana yang telah dibuat untuk Ny.N dilaksanakan sesuai kebutuhan antara lain memberikan konseling tentang masalah potensial yang terjadi dan perubahan fisiologis yang timbul selama kehamilan trimester III, menjelaskan tentang tanda- tanda bahaya yang timbul selama trimester III kehamilan, menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi, berjalan-jalan di pagi hari, menyempatkan istirahat pada siang hari, memberikan tablet Fe, kalk dan vitamin C serta menganjurkan untuk kunjungan ulang. Jadi pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana.
Hal ini sesuai dengan tinjauan teori yaitu Melaksanakan Perencanaan, adalah melaksanakan setiap tindakan yang telah direncanakan secara efisien dan aman, perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilaksanakan oleh klien atau tim kesehatan lainnya (Varney, 1997).
B.   Persalinan
Perencanaan yang telah dibuat pada pasien Ny.N berdasarkan kebutuhan pada langkah ini akan dilaksanakan, antara lain membina hubungan baik dengan ibu dan keluarganya, memberi support mental, menjaga privasi, memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan, memantau kemajuan persalinan, menyiapkan alat dan obat-obatan, memimpin persalinan, memberi asuhan sayang ibu dan bayi.
Hal ini sesuai dengan tinjauan teori dimana pada langkah ini dilaksanakan setiap rencana tindakan yang telah dibuat pada langkah sebelumnya (Varney, 1997).
C.   Nifas
Selama nifas tidak ditemukan masalah atau keluhan yang berbahaya maka pelaksanaan dapat dilakukan sesuai rencana yang dibuat pada Ny.N antara lain memantau perdarahan, memberikan konseling tentang pemberian ASI, melakukan perawatan tali pusat, menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan memastikan involusi uterus berjalan normal.
Pada tinjauan teori menurut Varney, tahun 1997 pada langkah ini perencanaan yang telah dibuat dilaksanakan secara efisien dan aman Hal ini tentunya sesuai dengan tinjauan kasus yaitu tidak ditemukannya masalah pada saat Ibu melahirkan atau pada saat nifas sehingga pelaksanaannya dapat terwujud tanpa ada kendala.
D.   Neonatus
Pelaksanaan tindakan pada bayi disesuaikan dengan usia dan kebutuhan bayi serta melibatkan Ny.N secara langsung untuk memberikan asuhan pada putrinya seperti merawat tali pusat sampai puput, pemberian ASI eksklusif, manjaga kehangatan bayi serta memberitahu jadwal imunisasi dan jadwal kunjungan ulang.

VII. Evaluasi
A.   Kehamilan
Berdasarkan asuhan yang telah diberikan Ibu telah mengerti dengan penjelasan yang disampaikan dan Ibu dapat mengulangnya kembali seperti meminum tablet Fe, Vitamin C dan kalk satu kali satu serta jadwal kunjungan ulang, tanda-tanda bahaya pada trimester III, perubahan-perubahan fisiologis selama trimester III dan penkes yang lainnya, Ibu berjanji akan melakukan apa yang telah disarankan. Hal ini sesuai dengan tinjauan teori menurut Varney, tahun 1997 yaitu melakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan, apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasikan didalam diagnosa atau masalah.
B.   Persalinan
Hasil evaluasi Tanggal 15 Agustus  2010, pukul 08.40 WIB, Ny.N melahirkan seorang bayi perempuan dengan BB: 3200 gram secara normal. Bayi dikeringkan, dihangatkan, lagsung menangis. Tali pusat dijepit, dipotong dan diikat. Ibu langsung diberikan 10 U oksitosin secara I.M. plasenta lahir lengkap pukul 08.55 WIB, kontraksi uterus baik, keadaan ibu dan bayi baik, stabil, perdarahan normal.
C.   Nifas
Hasil evaluasi pada masa nifas yaitu Ny.N telah mengerti dengan penjelasan yang telah disampaikan dan berjanji akan melakukan apa yang telah disarankan seperti memakan makanan dengan gizi seimbang dan memberikan ASI eksklusif serta penkes-penkes yang lainnya selain itu Ny.N berjanji akan mengikuti apa yang telah disarankan.
D.   Neonatus
Penjelasan dan saran yang telah diberikan pada bayi baru lahir sesuai dengan kebutuhannya telah diberitahu kepada Ibu dan keluarganya. Ibu telah mengerti dengan penjelasan yang telah disampaikan dan dapat mengulangnya kembali seperti merawat tali pusat bayi, memberikan ASI eksklusif serta mengimunisasi bayi pada jadwal yang telah ditentukan.

Hal ini sesuai dengan tinjauan teori menurut Varney, tahun 1997 yaitu mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan, ulangi lagi asuhan manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tetapi belum efektif atau merencanakan kembali yang belum terlaksana.

No comments:

Post a Comment