BAB III
TINJAUAN KASUS
A.
MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
1
Pengkajian
a. Identitas
Berdasarkan
hasil pengkajian yang diperoleh identitas klien yaitu Ny.N, umur 31 tahun, pemeluk agama Islam, pendidikan SMA, kebangsaan
Indonesia, pekerjaan PNS. Nama suaminya Tn.Z, berumur 31 tahun, pemeluk agama Islam, pendidikan SMA, kebangsaan
Indonesia, pekerjaan PNS, dan alamat
rumah Jln. Rel Kereta Api No. 1, Dusun
Darul Aman Kec.Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.
b. Anamnesa
Anamnesa dilakukan pada
tanggal 10 Juli 2010, Pukul 16.30 WIB oleh Fitri
Wahyuni dengan alasan kunjungan rutin pemeriksaan kehamilan, saat ini ibu dengan riwayat kehamilan G II PI A0, ibu
mengatakan riwayat menstruasi hari pertama haid terakhir tanggal
(HPHT) diperkirakan tanggal 11-11-2009, lamanya 5 hari. banyaknya 2 sampai 3 kali ganti
pembalut per hari, siklus 28 hari teratur, konsistensi cair, Tanggal Tafsiran Persalinannya (TTP)
diperkirakan tanggal 18-8-2010.
Pemeriksaan pertama kali dilakukan
(trimester 1) pada Bulan Maret 2009 hasilnya positif, ibu mengatakan keluhan yang
dirasakan selama hamil adalah antara lain rasa lelah, sedangkan keluhan yang
lainnya tidak ada.
Klien mengatakan pada saat hamil
Ibu makan 3 kali sehari, dalam porsi sedang dengan menu bervariasi terdiri dari
nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan susu. Selama hamil perubahan makanan
yang dialami klien adalah salah satunya mengidam mangga.
Klien mengatakan perubahan
Pola eliminasi yaitu meningkatnya
frekuensi BAK 5-7 kali
perhari, konsistensi cair, warna kuning jernih, bau khas, sedangkan BAB 1 Kali perhari, dengan konsistensi lunak, warna
kehitaman, dan bau khas.
Klien
mengatakan pola istirahat tidur siang 2
jam, dan 8 jam pada malam hari. kemudian pada
saat melakukan seksualitas tidak ada masalah, dan juga pada saat melakukan
pekerjaan rumah.
Klien mengatakan
Imunisasi TT1 dilakukan pada tanggal 18-6-2010, dan TT2 tanggal 18-7-2010. kemudian
kontrasepsi yang pernah digunakan adalah KB Pil
dan Kondom.
Klien mengatakan riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas
yang lalu, lahirnya aterm, pada tanggal 4-4-2008, di BPS, dengan jenis kelamin
laki-laki, berat badan 2800 gram, panjang badan 50 cm, dan saat ini masih
hidup.
Klien
mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang berkaitan dengan
penyakit keturunan. Klien juga mengatakan Irigasi vagina / ganti
pakaian dalam hanya dengan air bersih
dan mengganti pakaian dalam 2 kali
sehari.
Klien mengatakan riwayat sosial kehamilan ini
direncanakan dan jenis kelamin yang diharapkan adalah perempuan,status
perkawinannya sah,baru 1 kali menikah dan lama menikah ± 3,5 tahun.
Anggota keluarga yang masih tinggal serumah adalah
suami, istri, dan anak.
Selama ini kepercayaan yang berhubungan dengan
kehamilan, persalinan, nifas, ibu hanya percaya kepada Allah SWT memohon agar
anaknya dapat lahir dengan selamat.
C.Pemeriksaan
Keadaan umum Klien baik, kesadaran compos mentis dan keadaan emosional
stabil. Hasil pemeriksaan tanda vital klien tekanan darah 80/60 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, suhu tubuh 37 0C, pernafasan
24 x/menit, tinggi badan 157 cm, berat badan sebelum hamil 48 kg, selama hamil berat
badannya 58 kg dan kenaikan berat badan selama hamil 10 kg.
Pada saat melakukan pemeriksaan
fisik pada muka tidak ditemukan cloasma
gravidarum, udema pada kelopak mata,
ikterik pada sklera, pembekakan pada leher,
dada simetris, tidak terdergar suara mur-mur pada jantung, tidak terdengar whezing pada paru-paru,
adanya pembesaran payudara kiri kanan, adanya penonjolan puting susu kiri
kanan, tidak ada benjolan / tumor, dan adanya pengeluaran kolustrum kiri kanan.
Dari pemeriksaan punggung dan
pinggang posisi tulang belakang lordosis
gravidarum, dan tidak nyeri pada pinggang. Dari hasil pemeriksaan ektrimitas
atas dan bawah tidak terdapat masalah apapun,
reflek patella +/+ kanan kiri.
Dari hasil pemeriksaan secara inspeksi pada abdomen berbentuk bulat
memanjang, tidak terdapat masalah apapun, terdapat linea nigra.
a. Palpasi
Leopold
I : TFU pertengahan pusat ke Px atau 34 cm (MD), pada perabaan teraba
satu bagian panjang agak bulat,lunak tidak melenting (bokong).
Leopold II : Pada
perabaan teraba satu bagian panjang,keras seperti papan (punggung) dan bagian
kanan teraba bagian kecil-kecil dari janin seperti jari-jari dan siku
(ekstremitas).
Leopold III : Pada perabaan teraba satu bagian agak
bulat,keras, dan melenting (kepala).
Leopold IV : Pada perabaan teraba bagian bawah janin
belum masuk PAP (konvergen) penurunan bagian terendah 5/5 bagian kepala.
Hasil penentuan punktum maksimum auskultasi pada ibu terdapat kuadran kiri
bawah pusat, denyut jantung fetus 135 x/menit, tafsiran
berat janin (34 – 13)x 155 = 3255 gram.
Tidak dilakukan pemeriksaan
ano-genital, pemeriksaan Hb didapatkan hasil 10,8 gr%.
- Identifikasi
Diagnosa Dan Masalah
Diagnosa : Ibu
G : II, PI A : 0, Hamil 34 minggu 6 hari
janin
hidup, tunggal, intrauterine,presentasi kepala.
Masalah
: Tidak ada
- Identifikasi Diagnosa
Masalah Dan Masalah Potensial
Masalah Potensial :
Untuk sementara tidak ada
- Tindakan Segara Atau Kolaborasi
Untuk
sementara tidak ada
- Perencanaan Tindakan
1. Informasikan dan jelaskan kepada ibu tentang hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan.
2. Beritahu Ibu konseling mengenai masalah potensial dari
sering BAK
3. Beritahu Ibu perubahan-perubahan Fisiologis kehamilan
selama trimester III.
4. Beritahu Ibu tanda-tanda bahaya kehamilan pada trimester
III.
5. Anjurkan Ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan seperti
biasa yang mengandung karbohidrat seperti Nasi,roti,jagung dan protein seperti
telur,ikan,tahu tempe, serta serat seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan susu.
6. Anjurkan Ibu untuk berjalan-jalan dipagi hari.
7. Anjurkan ibu untuk menyempatkan diri istirahat pada siang
hari
8. Berikan Ibu tablet Fe, Vitamin C, dan Kalk dan mengajari
ibu cara meminumnya dan dosisnya.
9. Anjurkan Ibu untuk kunjungan ulang pada tanggal 12 Agustus 2010 dan bila ada
tanda-tanda bahaya.
10. Dokumentasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
- Pelaksanaan Tindakan
Menginformasikan
dan menjelaskan kepada Ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan,
seperti pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) yaitu Tekanan darah 80/60 mmHg,
nadi 80 x/m, pernafasan 24 x/m, suhu tubuh 37 °C, TBJ 3255 gram,
TP : tanggal 18 Agustus
2010 serta memberitahu bahwa janin dan ibunya
dalam keadaan sehat-sehat saja.
1. Memberitahu
Ibu konseling masalah potensial yang mungkin terjadi diakibatkan oleh seringnya
BAK dan bangun pada malam hari yaitu bisa mengakibatkan iritasi bila tidak
membersihkan kelaminnya dengan benar dan membiarkannya lembab, selain itu bisa
mengakibatkan lelah karena sering bangun pada malam hari untuk BAK, oleh sebab
itu Ibu dianjurkan untuk tidak terlalu banyak minum pada malam hari dan tetap
menyempatkan diri untuk istirahat selain pada malam hari dan menganjurkan Ibu
untuk mencuci bersih bagian kemaluannya setiap selesai BAB dan BAK. Serta mengganti
celana dalam bila sudah merasa tidak nyaman.
Akan tetapi pada dasarnya sering BAK pada trimester III adalah hal yang
normal, karena kepala bayi yang semakin turun dapat menekan kandung kemih
tetapi bila terlalu sering BAK dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman bagi Ibu
dan dapat menyebabkan masalah potensial yang baru.
2. Memberitahu
Ibu tentang perubahan-perubahan Fisiologis selama trimester III diantaranya :
a. Sering BAK, hal ini adalah normal seperti yang sudah
dijelaskan diatas.
b. Bengkak pada kaki, ini normal karena aliran cairan yang
tidak merata, akan tetapi hal ini akan kembali lagi kebentuk normal dengan
meninggikan kaki lebih tinggi dari pada kepala pada saat tidur.
c. Keluar cairan kuning agak bening dari puting susu
(Kolostrum) hal ini adalah normal untuk persiapan keluarnya ASI.
d. Bertambahnya nafsu makan atau menghilangnya nafsu makan
hal ini juga normal dimana bertambahnya nafsu makan karena hilangnya rasa mual
dan apabila terjadi berkurangnya nafsu makan karena rasa cemas yang berlebihan
untuk menhadapi kelahiran bayinya atau rasa cemas yang lainnya.
3. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya kehamilan pada
trimester III yaitu :
a. Keluar
darah dari jalan lahir
b. Ketuban pecah sebelum ada tanda- tanda persalinan
c. Nyeri
perut yang berlebihan
d. Adanya infeksi yang ditandai dengan demam lebih dari 3
hari
e. Berhentinya
gerakan janin
f. Penglihatan
kabur
Apabila
ada salah satu tanda-tanda bahaya seperti diatas, maka ibu harus segera datang
ke pelayanan kesehatan terdekat.
4. Menganjurkan
Ibu untuk tetap memakan makanan yang mengandung karbohidrat seperti : nasi,
roti, jagung dan protein seperti : ikan, daging, telur, tahu, tempe yang berguna sebagai energi Ibu, serta
serat seperti buah-buahan,sayur dan susu.
5. Menganjurkan
Ibu untuk berjalan-jalan diwaktu pagi hari untuk mempelancar aliran darah ibu, mengurangi rasa
pegal-pegal dan mengencangkan otot-otot ibu.
6. Menganjurkan
ibu untuk tetap menyempatkan diri istirahat pada siang hari atau duduk-duduk
disela-sela kerjanya dan menganjurkan ibu untuk istirahat pada malam hari
selama 7 sampai 8 jam.
7. tulang dan
vitamin C untuk membantu penyerapan tablet Fe, Memberikan Ibu tablet Fe untuk
menambah darah, kalk untuk pertumbuhan dimana Fe diminum 1 kali sehari, 2 jam
sesudah makan dengan air putih, karena dapat mengakibatkan rasa mual, selain
itu kotoran bisa berwarna hitam.
8. Menganjurkan
Ibu untuk kunjungan ulang berikutnya pada tanggal 12 Agustus 2010 dan bila
ada tanda-tanda bahaya atau ada keluhan yang dirasakan.
9. Mendokumentasikan Asuhan kebidanan yang telah diberikan.
- Evaluasi
Ibu telah diberitahu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan dan ibu
dapat mengulangi penjelasan yang telah diberikan selain itu ibu berjanji akan
mengikuti apa yang telah disarankan termasuk kunjungan ulang pada tanggal 12 Agustus 2010 atau bila
ada tanda-tanda bahaya.
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
Tanggal : 10 Juli 2010 Pukul : 16.30 WIB
S : -
Ibu mengatakan nyeri mulai dari pinggang sampai perut bagian bawah.
-
Ibu mengeluh sering buang air kecil
- Ibu mengeluh sesak nafas karena desakan
uterus.
O : - K/U :
Baik
- Kesadaran :
Composmentis
- Tekanan darah :
80/60 MmHg Denyut nadi : 80 x/ m
- Perafasan
: 24 x/menit
Suhu tubuh : 370C
- DJJ : 135 x/menit
- TBJ :
3255 gram
- Pemeriksaan Leopold
Leopold I : TFU
pertengahan pusat ke Px atau 34 cm (MD),
pada perabaan teraba satu bagian panjang agak bulat, lunak tidak melenting
(bokong).
Leopold II : Pada
perabaan teraba satu bagian panjang, keras seperti papan (punggung) dan bagian
kanan teraba bagian kecil-kecil dari janin seperti jari-jari dan siku
(ekstremitas).
Leopold III : Pada perabaan teraba satu bagian agak bulat,
keras, dan melenting (kepala).
Leopold IV :
Pada perabaan teraba bagian bawah janin belum masuk PAP (Pintu atas panggul) /
Konvergen, penurunan bagian terendah 5/5 bagian kepala.
A : Ibu G : II PI A : 0, hamil 34 minggu 6 hari.
Janin hidup,
tunggal,intrauterine, presentasi kepala.
P :
-
Informasi dan jelaskan hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan. menjelaskan seperti pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV)
yaitu Tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 80
x/m, pernafasan 24 x/m, suhu tubuh 37 °C, TBJ 3255
gram, TP : tanggal 18 Agustus 2010 serta
memberitahu bahwa janin dan ibunya dalam keadaan sehat-sehat saja.
-
Beritahu
ibu konseling tentang masalah potensial
dari sering BAK. Memberitahu
Ibu konseling masalah potensial yang mungkin terjadi diakibatkan oleh seringnya
BAK dan bangun pada malam hari yaitu bisa mengakibatkan iritasi bila tidak
membersihkan kelaminnya dengan benar dan membiarkannya lembab, selain itu bisa
mengakibatkan lelah karena sering bangun pada malam hari untuk BAK, oleh sebab
itu Ibu dianjurkan untuk tidak terlalu banyak minum pada malam hari dan tetap
menyempatkan diri untuk istirahat selain pada malam hari dan menganjurkan Ibu
untuk mencuci bersih bagian kemaluannya setiap selesai BAB dan BAK. Serta
mengganti celana dalam bila sudah merasa tidak nyaman.
Akan tetapi pada
dasarnya sering BAK pada trimester III adalah hal yang normal, karena kepala
bayi yang semakin turun dapat menekan kandung kemih tetapi bila terlalu sering
BAK dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman bagi Ibu dan dapat menyebabkan
masalah potensial yang baru.
-
Beritahu Ibu perubahan-perubahan
fisiologis kehamilan selama trimester III. Memberitahu Ibu tentang perubahan-perubahan fisiologis selama
trimester III diantaranya :
a. Sering BAK, hal ini adalah normal seperti yang sudah
dijelaskan diatas.
b. Bengkak pada kaki, ini normal karena aliran cairan yang
tidak merata, akan tetapi hal ini akan kembali lagi kebentuk normal dengan
meninggikan kaki lebih tinggi dari pada kepala pada saat tidur.
c. Keluar cairan kuning agak bening dari puting susu
(Kolostrum) hal ini adalah normal untuk persiapan keluarnya ASI.
d. Bertambahnya nafsu makan atau menghilangnya nafsu makan
hal ini juga normal dimana bertambahnya nafsu makan karena hilangnya rasa mual
dan apabila terjadi berkurangnya nafsu makan karena rasa cemas yang berlebihan
untuk menhadapi kelahiran bayinya atau rasa cemas yang lainnya.
-
Beritahu ibu tanda-tanda bahaya
kehamilan pada trimester III. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya kehamilan pada
trimester III yaitu :
a. Keluar
darah dari jalan lahir.
b. Ketuban pecah sebelum ada tanda- tanda persalinan
c. Nyeri
perut yang berlebihan
d. Adanya infeksi yang ditandai dengan demam lebih dari 3
hari
e. Berhentinya gerakan janin
f. Penglihatan kabur
Apabila ada salah satu tanda-tanda bahaya seperti diatas, maka ibu harus
segera datang ke pelayanan kesehatan terdekat.
1) Anjurkan Ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Menjelaskan kepada ibu tentang makanan yang bergizi antara lain, nasi,
sayur-sayuran, buah-buahan, susu, dan telor.
2) Anjurkan Ibu untuk jalan-jalan di pagi hari. Menganjurkan
Ibu untuk berjalan-jalan diwaktu pagi hari untuk mempelancar aliran darah ibu, mengurangi rasa
pegal-pegal dan mengencangkan otot-otot ibu.
3) Anjurkan
ibu untuk banyak istirahat. Menganjurkan ibu untuk tetap menyempatkan diri
istirahat pada siang hari atau duduk-duduk disela-sela kerjanya dan
menganjurkan ibu untuk istirahat pada malam hari selama 7 sampai 8 jam.
4) Beri tablet Fe, Kalcium dan Vitamin C. tulang dan
vitamin C untuk membantu penyerapan tablet Fe, Memberikan Ibu tablet Fe untuk
menambah darah, kalcium untuk pertumbuhan dimana Fe diminum 1 kali sehari, 2
jam sesudah makan dengan air putih, karena dapat mengakibatkan rasa mual,
selain itu kotoran bisa berwarna hitam.
5) Anjurkan kunjungan ulang pada tanggal 12 Agustus 2010. Menganjurkan Ibu untuk kunjungan ulang berikutnya
pada tanggal 12 Agustus
2010 dan bila ada tanda-tanda bahaya atau ada keluhan
yang dirasakan.
Kunjungan Ke II
Tanggal 9 Agustus 2010 Pukul : 15.00 WIB
S :-
Ibu mengatakan nyeri Mulai dari pinggang sampai perut bagian bawah.
O :
- K/U : Baik
-
Kesadaran : Composmentis
-
Tekanan darah : 110/70 MmHg
-
Denyut nadi :
82 x/menit
-
Pernafasan :
24 x/menit
-
Suhu tubuh :
36 0C
-
DJJ :
145 x/menit
-
TBJ : 2790 gram
-
Pemeriksaan Leopold :
Leopold
I : TFU pertengahan pusat ke Px atau 32 cm (MD), pada perabaan teraba
satu bagian panjang agak bulat,lunak tidak melenting (bokong).
Leopold II : Pada
perabaan teraba satu bagian panjang, keras seperti papan (punggung) dan bagian
kanan teraba bagian kecil-kecil dari janin seperti jari-jari dan siku
(ekstremitas).
Leopold
III : Pada perabaan teraba
satu bagian agak bulat, keras dan melenting (kepala).
Leopold IV :
Pada perabaan teraba bagian bawah janin belum masuk PAP (konvergen) penurunan
bagian terendah 5/5 bagian kepala.
A : Ibu G : II PI : 0 A :0 , hamil 38 minggu 5 hari.
Janin hidup, tunggal,intrauterine, presentasi kepala.
P :
-
Informasi dan
jelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
- Beritahu Ibu perubahan-perubahan fisiologis
kehamilan selama trimester III
-
Beritahu ibu
tanda-tanda bahaya kehamilan pada trimester III
-
Anjurkan Ibu
untuk tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi
-
Anjurkan Ibu
untuk jalan-jalan di pagi hari
-
Anjurkan ibu untuk banyak istirahat
-
Beri tablet
Fe, Kalk dan Vitamin C
B.
MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN
- Pengkajian
a.Identitas
Anamnesa dilakukan pada
tanggal 15 Agustus 2010, Pukul 03.00 WIB dengan keluhan utama
ibu mengatakan sakit pinggang menjalar kesimfisis sejak 5 jam yang lalu dan
keluar darah bercampur lendir dari vagina..
Dari hasil
tanda-tanda persalinan his ada sejak pukul 02.00 WIB, dengan frekuensi 2 kali dalam 10 menit, lamanya 40 detik,
kekuatannya sedang.
Dari pengeluaran
pervaginam, terdapat darah lendir,
dengan jumlah 50 cc. ibu mengatakan
terakhirnya BAK pukul 07.00 WIB,
warna kuning jernih, bau khas, sedangakan BAB terakhir pukul 20.00 WIB, warna kuning, konsistensi
lunak, bau khas.
Riwayat kehamilan Klien mengatakan riwayat kehamilan, lahirnya aterm, pada
tanggal 15-8-2010, di BPS, dengan jenis kelamin perempuan, berat badan 3200
gram, panjang badan 48cm, dan saat ini masih hidup.
C.Pemeriksaan
Keadaan umum Klien baik, kesadaran compo mentis dan keadaan emosional
stabil. Hasil pemeriksaan tanda vital klien antaranya tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, suhu tubuh 37 0C, pernafasan 24 x/menit, tinggi badan
157 cm, berat
badan 48 kg.
Pada saat melakukan pemeriksaan
fisik pada muka tidak ditemukan cloasma
gravidarum, udema pada kelopak mata, ikterik pada Sklera, pembekakan pada leher, dada
simetris, tidak mur-mur pada jantung,
tidak whezing pada paru-paru, adanya pembesaran payudara kiri kanan,
adanya penonjolan puting susu kiri kanan, tidak ada benjolan / tumor, dan
adanya pengeluaran kolustrum kiri kanan.
Dari pemeriksaan punggung dan
pinggang berposisi tulang belakang
lordosis gravidarum, dan tidak nyeri pada pinggang.
Dari hasil pemeriksaan
ektrimitas atas dan bawah tidak terdapat masalah apapun kecuali reflek patella
+/+ kanan kiri.
Dari hasil pemeriksaan abdomen
tidak terdapat bekas operasi, pembesaran, benjolan, melainkan kandung kemih
kosong dan konsistensi keras.
-Palpasi
Leopold
I : TFU 3 jari atas pusat/pertengahan PX
atau 34 cm (MD), pada perabaan teraba
satu bagian panjang agak bulat,lunak tidak melenting (bokong).
Leopold II
: Pada perabaan teraba satu bagian
panjang,keras seperti papan (punggung) dan bagian kanan teraba bagian
kecil-kecil jari janin seperti jari-jari dan siku (ektremitas).
Leopold III : Pada perabaan teraba satu bagian agak bulat,keras, dan
melenting (kepala).
Leopold IV : Pada perabaan teraba bagian bawah janin sudah masuk PAP (Divergen)
penurunan bagian terendah 4/5. Kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 35 detik, TBJ
2790 gram.
Pada pemeriksaan auskultasi
adanya denyut jantung fetus dengan frekuensi 150 x/menit, teratur, pada punctum
maksimum kuadran kiri bawah pusat
Pada pemeriksaan ano-genital (inspeksi) perineum lunak tidak kaku, vulva vagina membuka,adanya lendir pervaginam,tidak heamoroid,
pembekakan kelenjar bartolini, farises dan fistula.
Pemeriksaan dalam atas
indikasi inpartu dilakukan pada jam 03.00 oleh bidan Mariani, dengan dindingnya tidak ada
benjolan atau tumor, porsio lunak, pembukaan 4 cm, konsistensi lunak, ketuban
utuh, presentasi kepala, penurunan kepala 3/5, dengan posisi ante fleksi. Dan pemeriksaan
laboratorium tidak dilakukan.
II.
Identifikasi
diagnosa dan masalah
Diagnosa : Ibu
inpartu kala I fase aktif, hamil 38 minggu 5 hari, anak tunggal, hidup, presentasi kepala, GII, PI, A0.
III.
Identifikasi diagnosa masalah dan masalah potensiaL
Tidak ada masalah potensial
IV.
Tindakan segara
Untuk
sementara tidak ada
V.
Perencanaan
1. Informasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
2. Pantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf
3. Penuhi
kebutuhan nutrisi dan cairan
4. Jelaskan
pada ibu dan keluarga tentang kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi
5. Beri
support mental pada ibu
6. Anjurkan ibu berbaring dalam posisi miring ke kiri
7. Ajarkan ibu bernafas pada saat kontraksi
8. Pertahankan
kandung kemih tetap kosong
9. Persiapkan alat-alat dan obat-obatan
10. Jaga
privasi ibu
11. Hadirkan
orang yang dianggap penting oleh ibu seperti suami atau kelurga untuk
mendampingi ibu saat melahirkan
12. Dokumentasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
VI. Pelaksanaan
1. Menginformasikan
kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan seperti :
Tekanan
darah 90/70 mmHg, Denyut nadi 80 x/menit, pernafasan
24 x/menit, suhu tubuh 36,50C, pembukaan 4 cm, posisi janin bagus,
ketuban utuh
2. Memantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf
3. Memenuhi
kebutuhan nutrisi dan cairan
4. Menjelaskan
kepada keluarga tentang kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi.
5. Memberi
support mental pada ibu
6. Menganjurkan
ibu agar berbaring dalam posisi miring ke kiri untuk mempercepat penurunan
kepala bayi
7. Mengajarkan
ibu bernafas pada saat kontraksi dan menganjurkan ibu untuk meneran apabila ada
dorongan kuat untuk meneran, serta anjurkan ibu untuk istirahat diantara
kontraksi.
8. Mempertahankan
kandung kemih tetap kosong
9. Mempersiapkan alat-alat dan obat-obatan seperti partus
set, alat resusitasi, cairan infus dan obat-obatan serta perlengkapan ibu dan
bayi.
10. Menjaga privasi ibu dalam persalinan yaitu menggunakan
penutup atau sampiran
11. Menghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu seperti
suami atau keluarga untuk mendampingi ibu saat persalinan
12. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
VII. Evaluasi
Tanggal
15 Agustus 2010, pukul 08.40
WIB, lahir bayi Perempuan dengan
BB: 3200 gram secara normal. Bayi langsung menangis,
kemudian dikeringkan, dihangatkan, kemudian cek fundus untuk memastikan bayi
tunggal atau tidak lalu disuntik oksitosin 1 ampul secara IM, bayi di IMD. Tali
pusat dijepit,dipotong dan diikat. Ibu langsung diberikan 10 U oksitosin.
kemudian dilakukannya PTT, plasenta
lahir lengkap pukul 09.20 WIB, kontraksi uterus baik, keadaan ibu dan bayi baik, stabil. Perdarahan normal
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
Kala I
Tanggal : 15 Agustus 2010 Pukul : 07.00 WIB
S : ibu mengatakan nyeri di perut bagian bawah.
Ibu
mengatakan nyeri disekitar pinggang
Ibu
mengatakan adanya lendir bercampur darah
Ibu mengatakan kontraksi semakin cepat dan
sering
O : K/U Ibu dan janin : Baik
Tekanan darah : 90/70 MmHg
Denyut
nadi : 80 x/menit
Pernafasan
: 24 x/menit
Suhu tubuh : : 36,5 0C
A : Ibu G II, P I, A 0, hamil 38 minggu 5 hari, Inpartu fase aktif kala1
Janin hidup,
tunggal, Intra uteri, Presentasi kepala
P :
-
Informasikan
hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
-
Pantau
kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf
-
Penuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan
-
Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang kemajuan
persalinan dan perubahan yang terjadi
-
Beri support mental pada ibu
-
Anjurkan ibu
berbaring dalam posisi miring ke kiri
-
Ajarkan ibu
bernafas pada saat kontraksi
-
Pertahankan kandung kemih tetap kosong
-
Persiapkan
alat-alat dan obat-obatan
-
Jaga privasi ibu
-
Hadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu
seperti suami atau kelurga untuk mendampingi ibu saat melahirkan
-
Dokumentasikan
hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
Kala II
Tanggal : 15 Agustus 2010 Pukul : 08.00 WIB
S : Ibu mengatakan nyeri pada perut bagian
bawah dan pinggang dan adanya rasa ingin
meneran.
O :
- TD : 90/70 mmHg
-
Pols : 80 x/m
- Temp : 36,5
°C
- RR : 24 x/m
- VT : 10 cm / lengkap
- DJJ :
140 x/m
-
Penurunan kepala : 0/5
- Kontraksi 4x dalam 10 menit
selama 40 detik
-
Perineum menonjol
- Vulva dan spingter ani
membuka
A : ibu G II PI A0,Inpartu kala II,
hamil 38 minggu 5 hari,
Janin
hidup, tunggal, Intra uteri, Presentasi kepala
P :
a. nilai kemajuan persalinan
b. Beri support mental
c. Pimpin persalinan
d. Bimbing meneran pada waktu his
e. Pantau keadaan ibu dan DJJ
f. Jelaskan
kemajuan persalinan
g. Bentangkan handuk diatas perut ibu pada saat tanda
kala II
h. Pasang 1/3
alas bokong ibu
i. Menolong
persalinan
j. Bayi lahir lalu ditempatkan diatas perut ibu
Kala III
Tanggal : 15 Agustus 2010 Pukul : 08.40 WIB
S : Ibu mengatakan perutnya terasa nyeri dan sakit
O :
a. Bayi lahir spontan, segera menangis
b. uterus bundar dan keras
c. Tali pusat memanjang
d. Adanya semburan darah
A : Ibu PII A0 Inpartu kala III
P :
a. Lakukan penengangan tali pusat terkendali (PTT)
b. Lahirkan plasenta dan periksa kelengkapan kotiledon
c. Lakukan
massase uterus
Kala IV
Tanggal :
15 Agustus 2010 Pukul : 08.55 WIB
S : Ibu
mengatakan lemas dan merasa mules
O : -
K/U ibu dan bayi: baik
a. Kontraksi
baik
b. TFU : 2
jari dibawah pusat
c. Perdarahan
: ± 250 cc
d. Tekanan darah : 90/70 MmHg
e. Denyut nadi :80 x/menit
f. Pernafasan : 24 x/menit
g. Suhu tubuh : 36,70C
A : Ibu PII A0 post partum kala IV
P :
a. Informasikan
kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
b. Pantau kontraksi uterus, perdarahan dan tanda-tanda vital
c. Anjurkan ibu banyak minum air putih
d. Ajarkan ibu atau keluarga cara massase uterus
e. Pastikan
kandung kemih tetap kosong
f. Bersihkan
dan rapikan ibu
g. Anjurkan
ibu untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayinya.
C.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS
I.
Pengkajian
a. Anamnesa
Anamnesa dilakukan pada
tanggal 15 Agustus 2010, Pukul 13.45 WIB, ibu mengatakan nyeri perut, dan riwayat persalinan atau kehamilan
sekarang adalah P II A 0, dengan jenis persalinan normal, lahir tanggal 15
Agustus 2010, pukul 08.40 WIB, jenis kelamin perempuan, berat badan 3200 gram,
panjang badan 48 cm, dan keadaan anak sehat.
Dari hasil proses persalinan dapat dilihat bahwa ketuban masih utuh,
jernih, kala I berlangsung selama 6 jam, kala II 40 menit, kala III 15 menit,
kala IV 2 jam.
Dari
jumlah perdarahan pada kala I 50 cc, kala II 100 cc, kala III 100 cc, dan kala IV 250 cc, totalnya 500 cc.
Klien mengatakan tidak pernah mengalami
kesulitan apapun selama dalam proses persalinan. Dan sekarang frekuensi ibu
buang air kecil 2 – 3 kali sehari, buang air besar 1 kali sehari.
b. Pemeriksaan
Dari hasil pemeriksaan keadaan umum baik, keadaan emosional stabil, tanda vital denyut nadi 80 x/menit, TD 90/70 mmHg, suhu tubuh 36,7 0C.
Payudara simetris, ada pembesaran, dan
ada pengeluaran kolostrum kanan dan
kiri. Pada uterus, tinggi fundus
uterusnya 2 jari di bawah pusat,
berkontraksi dengan baik, pengeluaran
lochea warna merah segar, berjumlah 2
kali ganti pembalut, bau khas, konsistensi cair disertai gumpalan,
perineum tidak ada robekan, kandung
kemih kosong, pada ektremitas tidak ada oedema, reflek
patella + /+ kanan kiri.
c. Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan penunjang tidak
dilakukan.
d. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah
Diagnosa : Ibu PII, A0 post partum 6 jam
II. Identifikasi
Diagnosa Masalah dan Masalah Potensial
Untuk sementara tidak ada
III. Tindakan Segara Atau Kolaborasi
Untuk
sementara tidak ada
IV. Perencanaan
1. Beritahu
hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
2. Beritahu ibu untuk istirahat selama 8 jam setelah persalinan(suherni).
3. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
4. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi.
5. Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara.
6. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayinya.
7. Anjurkan ibu untuk membersihkan areola dan puting susu
sebelum dan sesudah menyusui.
8. Anjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri dengan
menganti duk sesering mungkin.
9. Ajarkan ibu tentang perawatan tali pusat.
10. Beritahu ibu
tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas
11. Dokumentasikan
hasil pemeriksaan.
V. Pelaksanaan
1. Memberitahu
ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan seperti tanda-tanda vital yaitu : TD
: 90/70 MmHg, Nadi : 80 x/m, pernapasan : 24 x/m,
suhu tubuh : 36,70C.
2. Menganjurkan
ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan cukup kalori seperti sayuran
hijau, kacang hijau, tempe ,
tahu, dan buah-buahan.
3. Menganjurkan
ibu untuk menyusui bayinya sesring mungkin supaya tidak terjadi pembengkakan
atau akan terjadi radang payudara
4. Menganjurkan
ibu untuk melakukan perawatan payudara
untuk memperlancar pengeluaran ASI
5. Menganjurkan
ibu untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayinya selama 6 bulan tanpa makanan
tambahan
6. Menganjurkan
ibu untuk membersihkan areola dan putting susu sebelum dan sesudah menyusui.
7. Menganjurkan
ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri terutama daerah genetalia supaya mempercepat
penyembuhan.
8. Mengajarkan ibu tentang perawatan tali pusat bayi
9. Memberitahu ibu tentang bahaya masa nifas seperti : demam
tinggi, sakit kepala yang hebat, keluar darah yang banyak dari vagina.
10. Dokumentasikan
hasil pemeriksaan.
VI.
Evaluasi
Ibu melahirkan bayi Perempuan pada tanggal 15 Agustus 2010 pada jam
08.40 dengan BB : 3200 gram,
PB : 48 cm, ibu merasa lega dan bahagia atas kelahiran
bayinya.
CATATAN
PENDOKUMENTASIAN
Kunjungan ke I
Tanggal 15 Agustus 2010 Pukul : 13.00
WIB
S : - Ibu mengatakan sedikit nyeri pada perut
bagian bawah
O :- K/U : Baik Kesadaran
: Composmentis
-
Tekanan darah : 90/70 MmHg Denyut nadi : 80 x/menit
-
Pernafasan : 22 x/menit Suhu badan : 36,5 0C
- TFU :
3 jari dibawah pusat. Lochea :
Rubra
A : Ibu PII, A0 Postpartum 6 jam
P :
-
Beritahu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
-
Anjurkan ibu
untuk mengkonsumsi makanan bergizi.
-
Anjurkan ibu
untuk melakukan perawatan payudara.
-
Anjurkan ibu
untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayinya.
-
Anjurkan ibu
untuk membersihkan areola dan puting susu sebelum dan sesudah menyusui.
-
Anjurkan ibu
untuk tetap menjaga kebersihan diri.
-
Ajarkan ibu
tentang perawatan tali pusat.
-
Beritahu ibu
tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas
-
Dokumentasikan hasil pemeriksaan.
Kunjungan
ke II Tanggal 20 Agustus 2010 Pukul :
11.00 WIB
S : Ibu mengatakan kondisinya semakin membaik
O : - K/U : Baik Kesadaran
: Composmentis
-
Tekanan darah : 90/70 MmHg Denyut nadi : 80 x/menit
-
Pernafasan : 24 x/menit Suhu badan : 37 0C
-
TFU : Pertengahan
pusat - simpisis
-
Lochea : Sanguinolenta
A : Ibu
PII, A0
postpartum 6 hari
P : - Informasikan keadaan ibu dan bayi.
- Pastikan involusi uterus berjalan normal.
- Nilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau
pendarahan abnormal.
- Pastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak
memperlihatkan tanda-tanda penyulit serta ibu memberikan ASI secara ekslusif.
- Berikan konseling pada ibu mengenai asuhan
pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
-
Penuhi kebutuhan energi ibu.
- Anjurkan
ibu untuk segera mencari penolong apabila ada tanda-tanda bahaya.
Kunjungan ke III Tanggal 28 Agustus 2010 Pukul : 16.00 WIB
S : - Ibu mengatakan sudah sehat
- ibu
susah mulai
melakukan pekerjaan yang ringan
O : - K/U : Baik Kesadaran : Composmentis
-
Tekanan darah : 90/70 MmHg Denyut nadi : 82 x/menit
-
Pernafasan : 22 x/menit Suhu badan : 37 0C
-
TFU : tidak teraba lagi
-
Lochea : serosa
A : Ibu PII, A0 postpartum 14 hari
P : - Informasikan keadaan ibu dan bayi.
- Memastikan involusi uterus berjalan normal.
- Nilai
adanya tanda-tanda demam, infeksi atau pendarahan abnormal.
- Pastikan
ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit serta
ibu memberikan ASI secara ekslusif.
- Berikan konseling pada ibu mengenai asuhan
pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
-
Penuhi kebutuhan energi ibu.
Kunjungan ke IV Tanggal 11 September 2010 Pukul :
10.00 WIB
S : -
Ibu mengatakan dirinya sudah pulih dan bayinya sehat
O : - K/U ibu dan bayi : Baik Kesadaran : Composmentis
-
Tekanan darah : 90/70 MmHg Denyut
nadi : 80 x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit Suhu badan :
36,5 0C
A : - Ibu PII, A0 post
partum 6 minggu
P : -
Informasikan hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan
- Menanyakan
penyulit-penyulit yang ibu atau bayi alami.
- Memberikan
konseling untuk KB secara dini.
C. MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS
I.
Pengkajian
a. Identitas
Dari hasil pengkajian yang telah diteliti bayi dari Ny. N dengan umur
bayi 1 hari, dilakukan pemeriksaan pada Tgl.jam/lahir
15 Agustus 2010/ 09.00 WIB, jenis kelamin perempuan.
b.
Anamnesa
Ibu mengatakan pada riwayat kehamilan sekarang ANC dilakukan rutin tiap bulan, diperiksa oleh Bidan, dengan keluhan mual. Dan pada riwayat hamil tua ANC dilakukan 3 kali pada umur kehamilan 7, 8 dan 9 bulan, diperiksa
oleh Bidan dengan keluhan pusing, usia kehamilannya
39 minggu,
Gol.darah ibu O, Gol.darah ayah O
Dari riwayat persalinan dan
nifas yang diperoleh jenis persalinannya normal, ditolong oleh bidan, frekuensi
lama persalinan 40 menit, keadaan air ketuban jernih, jumlah air ketuban ± 500
cc, keadaan plasenta lengkap/utuh, tidak ada komplikasi persalinan, apgar score
menit 1 dan 5 7/8 segera setelah lahir, tidak ada kejadian/gangguan/trauma pada
bayi setelah lahir.
c.
Pemeriksaan fisik neonatus
Pada pemeriksaan umum, ibu dalam kesadaran compos mentis, denyut nadi
100 x/m, pernafasan 40 x/m, keaktifan aktif, reflek menghisap kuat dan menelan.
Dari hasil pemeriksaan sistematis tidak ada caput succedanium dan sefal
hematoma pada kepala, mata simetris dan tidak ada strabismus, kuping
ada lubang, telinga simetris, mulut tidak
terdapat kelainan seperti labio skizis dan labio palato genato schizist, hidung tidak ada polip dan tidak terdapat kelainan
lainnya, septum di tengah, leher tidak ada pembesaran kelenjar, dada simetris, tidak murmur, tidak wheezing, tidak ronchi,
perut tidak ada benjolan, tali pusat tidak ada kelainan dan tidak ada pendarahan, pada punggung tidak terdapat pembengkakan atau cekungan,
extremitas lengkap dan simetris, tidak ada kelainan pada genetalia. Kulit
berwarna kemerahan, antropometri, berat badan 3200 gram, panjang badan 48 cm,
lingkar badan 28 cm, lingkar lengan atas 10 cm, ibu bayi mengatakan eliminasi
BAB 1 x sehari, konsistensi lunak, warna
hitam, BAK 2 - 3 x sehari, warna kuning
pekat, jumlah ± 10 cc, kebutuhan nutrisi, pemberian minum ASI, frekuensi 2 - 3
jam sekali atau setiap bayi menangis karena lapar.
II. Identitas
Diagnosa Dan Masalah
Diagnosa : Neonatus
cukup bulan sesuai dengan usia kehamilan 38 minggu berumur 5 hari.
Masalah : Tidak ada
III.
Identifikasi Diagnosa Masalah dan Masalah Potensial
Untuk
sementara tidak ada
IV.
Tindakan
segera
Untuk sementara tidak ada
V.
Perencanaan
a. Informasikan
hasil pemeriksaan
b. Awasi dan beritahu ibu tanda-tanda bahaya pada bayi
c. Lakukan
perawatan tali pusat bayi
d. Pertahankan bayi selalu dalam keadaan bersih dan hangat
e. Mandikan bayi setelah 6 jam bayi lahir dengan menggunakan
air hangat
f. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI pada bayinya
g. Berikan injeksi Vit K dan salap mata pada bayi
h. Anjurkan ibu untuk imunisasi bayinya
i. Dokumentasikan
hasil pemeriksaan
VI.
Pelaksanaan
1. Memberitahu
ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan pada bayinya seperti : BB : 3200 gram, jenis kelamin perempuan, keadaan bayi
baik, PB : 48 cm, tali
pusat bagus/tidak ada perdarahan.
2. Mengawasi serta memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada
bayinya seperti:
a. Bayi susah bernafas atau sesak.
b. Suhu tubuh bayi terlalu panas atau dingin.
c. Warna kulit bayi biru atau pucat.
d. Jika diberi ASI hisapan bayi lemah, mengantuk berlebihan,
banyak muntah.
e. Pada tali pusat terlihat bengkak, merah, keluar cairan,
bau busuk dan pernafasan bayi sulit.
f. Bayi tidak berkemih dalam waktu 24 jam dan tinja berwarna
hijau tua, berlendir, berdarah atau tinja terlalu encer dan sering.
3. Melakukan perawatan tali pusat pada bayi yaitu dengan
cara membalut tali pusat dengan kasa steril dan tali pusat harus selalu dalam
keadaan kering.
4. Mempertahan bayi harus selalu dalam keadaan bersih dan
hangat dengan cara bayi selalu diselimuti terutama pada bagian kepala,
mengganti kain yang basah dan bungkus bayi dengan kain yang bersih.
5. Memandikan bayi setelah 6 jam bayi lahir dengan
menggunakan air hangat.
6. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI pada bayinya.
7. Menganjurkan
Ibu untuk Imunisasi bayinya
8. Memberikan injeksi Vit K dan salap mata pada bayi.
9. Mendokumentasikan
hasil pemeriksaan.
VII. Evaluasi
Pada tanggal 15 Agustus 2010 pukul 08.40 WIB. Lahir bayi Perempuan, bayi dikeringkan, dihangatkan dan spontan menangis. Tali pusat dijepit,
dipotong dan di ikat. Bayi dibedung hingga kepala untuk mencegah hipotermi.
Keadaan umum bayi baik, tidak ada
kelainan, BB : 3200 Gram,
PB : 48 cm.
CATATAN
PENDOKUMENTASIAN
Kunjungan I Pada Tanggal 15 Agustus 2010 Pukul : 13.00 WIB
S : - Bayi Menangis
kuat
-
Bayi sehat dan aktif
O : a. Keadaan Umum :
Baik
b. Suhu :
37 °C
c. Pernapasan : 40 x/menit
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. BB : 3200 gram
f. PB : 48 cm
g. keadaan fisik : normal
A : Neonatus
berumur 1 hari
P : a.
Informasikan hasil pemeriksaan
a. Awasi dan
beritahu ibu tanda-tanda bahaya pada bayi
b. Lakukan
perawatan tali pusat bayi
c. Pertahankan
bayi selalu dalam keadaan bersih dan
hangat
d. Mandikan bayi setelah 6 jam bayi lahir dengan menggunakan
air hangat
e. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI pada bayinya
f. Berikan injeksi Vit K dan salap mata pada bayi
g. Anjurkan
ibu untuk imunisasi bayinya
h. Dokumentasikan
hasil pemeriksaan
Kunjungan
II pada Tanggal 20 Agustus 2010 Pukul : 11.00 WIB
S :
Ibu mengatakan Bayinya aktif
O :
Keadaan Umum : Baik
Tali pusat : Sudah puput
A :
Bayi berusia 6 hari
P : a. Memastikan
bayi menyusui dan mendapatkan ASI secara benar
(ASI ekslusif)
b. Jaga
bayi agar tetap hangat dan bersih
c.
Tidak membubuhi apapun pada pusat
bayi
No comments:
Post a Comment