Wednesday, April 6, 2016

CERPEN ASAL MULA KAPUR, SIRIH DAN PINANG

ASAL MULA KAPUR, SIRIH DAN PINANG

Pada zaman daulu hiduplah dua orang anak kembar disebuah kampong dipedalaman aceh ayahnya meninggal semasa umur anaknya 6 tahun. Yang tertua bernama Rustam dan adiknya bernama ruslan, keduanya sangat mirip seperti pinang terbelah dua.
Ruslan si adik diam-diam jatuh cinta pada seorang gadis bernama Nurhamidah, gadis itu berumur 17 tahun dia sangat cantik dan baik tutur bahasanya. Banyak pemuda yang menyukainya tapi didalam hatinya hanya mengharapkan ruslan.
Pada suatu hari ruslan malu meminta izin pada ibunya untuk menikah.

Ruslan             : Bu, saya ingin meminang seoranga gasdis, apa ibu menyetejuinya.
Ibu                   : menurut adapt kita, kamu harus menunggu dulu perkawinan abangmu, setelah itu baru kamu bisa menikah.

Sebagai anak yang berbakati ruslan tidak membantah
Ruslan             : ya sudah kalau memang ibu berkata seperti itu.
Ibu                   : sabar saja nak kamu pasti akan segera meminang gadis itu.

Setelah itu rustam abang mulai mencari pendamping hidupnya tak lain tak bukan adalah Nurhamidah.

Rustam dan ibunya pun datang kerumah nurhamidah
Tok….. tok
Ibu                   : Assalamualaikum
Pembantu        : Waalaikum salam
                    Cari siapa ya bu
Ibu       :  saya cari ibu dan bapak, apa beliau ada dirumah
Pembantu        : oh … ada silakan masuk
Ibu       : Terima kasih

Akirnya rustam dan ibunya bertemu dengan ayah dan ibu nurhamidah
Ayah Nurhamidah      : oh… ibu silakan duduk, ada yang bisa saya Bantu!
Rustam                        :  jadi begitu, menurut kedatangan saya dan ibu saya kesini saya  inigin melamar anak bapak Nurhamidah
Ibu                               : Betul Pak !!

Bapak  Nurhamidah    : kalau saya terserah Nurhamidah saja, bagaimana maunya, bagaimana bu boleh begitu.

Ibu Nurhamidah          : ia pak alangkah baiknya bila Nurhamidah sendiri yang menentukan lamaran ini.
Bapak Nurhamidah     : coba ibu panggil Nurhamidah kesini
Ibu Nurhamidah          : Baik pak !!


   Ibunya pun memanggil Nurhamidah.
Ibu Nurhamidah          : Nur kemari sebentar
Nurhamidah                : iya bu ada apa
Ayah Nurhamidah      : Duduk nak ada yang ingin bapak bicarakan
Nurhamidah                : apa apa pak

Rustam                        : Begini Nurhamidah kedatangan saya kemari untuk melamar dirimu, apa kamu menerima lamaran saya.
   Dengan sipu malu dan berfikir dia  adalah ruslan saudara kembar rustam akhir nya dia menerima lamaranya.
Nurhamidah                : saya menerima lamaranya, asalkan kanda mau menerima saya apa adanya dan tidak pernah menyakiti hati saya.
Rustam                        : Insya Allah saya bisa melakukan semua yang adinda ajukan itu.

Rustam dan Nurhamidah pun menikah, Ruslan pun mengetahui hal itu, dia sangat kecewa dan hatinya penuh dengan perasaan sedih, namun perasaan cinta kepada abangnya pun sangat kuat.
Pada suatu malam dimeja makan dengan suasana penuh kasih sayang dan bahagia Nurhamidah duduk dengan Ruslan, sedangkan Rustam suaminya masih dikamar mandi Rustam pun keluar dan melihat Rusan dengan mesra duduk dengan istrinya. 
                                                  
Ruslan pun berbisik pada Nurhamidah

Ruslan             : kak, kakak keluar
  Nurhamidah terkejut
Nurhamidah    : jadi kamu bukan suami saya Rustam
Ruslan             : saya ruslan adik iparmu kak
Namun apa boleh dikata Rustam telah melihat semuanya, Ruslan sangat merasa bersalah dan akhirnya dia pergi mengembara , disaat mengembara dia bertemu dengan seorang nenek duduk dipohonan besar dan menegurnya.


Ruslan             : Permisi nek
Nenek              : Silakan duduk nak
Ruslan             : Baik
Nenek              : apa yang kamu lakukan didalam hutan rimba ini nak
Ruslan             : saya ada sedikit masalah dirumah kemudian saya tersesat dihutan ini
Nenek              : mari kerumah saya saja.

Sesampai dirumah nenek ruslan menceritakan sebab musibah yang terjadi. Dan dia meminta supaya ia dijadikan sebuah benda yang dapat dikenal selamanya.

Ruslan              : nek saya mau, nenek mengubah saya menjadi sebuah benda yang di kenal oleh orang ramai sampai kapan pun saya malu dengan abang dan kakak ipar saya dengan apa yang telah saya perbuat.
Nenek               : Baik kalau memang begitu keinginanmu terserah pada mu wahai anak muda.
Pada suatu hari Ruslan duduk di tepi sungai tanpa sadar dia tertidur dan meninggal sebuah batu kapur putih.
Badan tersiksa oleh perasaan dan penyesalan, akhirnya Rustam mencari adiknya. Dengan sangat lelah Rustam pun jatuh terkulai dan dia pun meninggal disamping batu kapur putih dan berubah menjadi sebatang pohon pinang karena ketulusan hatinya untuk mencari saudara kembarnya.
dirumah Nurhamidah istri Rustam menanti kedatangan suaminya, akhirnya pada suatu hari dia minta izin pada mertuanya untuk mencari suaminya.

Nurhamidah    : Ibu saya minta izin untuk menyusul dan mencari bang Rustam.
Ibu                   : kemana kamu akan mencarinya nak
Nurhamidah    : saya akan mencari kemana pun bu, yang penting saya bias berjumpa dengan bang Rustam dan Ruslan
Ibu                   : Baiklah nak, jaga dirimu baik-baik.
Nurhamidah    : ia ibu, saya pamit dulu.

Akhirnya tibalah ia dibawah sebatang pohon pinang dan disampingnya ada sebongkah batu kapur putih. Dia pun kehabisan tenaga dan ia pun jatuh dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Karena dia terlalu sayang dan cinta pada suaminya lalu tubuhnya berubah menjadi sebatang pohon sirih..

Batangnya melilit pada batang pohon pinang dengan demikian ia berketemu kembali dan bersatu dengan suami dan adik iparnya.

No comments:

Post a Comment